- Keberadaan sebuah bandar udara atau bandara pada suatu wilayah begitu krusial dan sangat penting bagi daerah itu sendiri.
Adanya sebuah bandara memberikan berbagai kemudahan dan dampak positif bagi suatu daerah dikarenakan mudah dan cepatnya akses yang berlangsung melalui moda transportasi udara.
Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) baru-baru ini hendak membangun sebuah bandara baru di wilayahnya dimana saat ini tanah urang awak tersebut telah memiliki Bandara Internasional Minangkabau.
Baca Juga: Mendadak Viral, SMA Kusuma Bangsa di Palembang Tuai Pujian Usai Punya Tempat Ibadah Semua Agama
Pembangunan bandara baru oleh pemerintah daerah Sumatera Barat tersebut tentunya untuk mendorong pertumbuhan perekonomian, kemudahan perpindahan logistik dan kemudahan dalam mengakses wilayah.
Keberadaan bandara juga dapat membantu menaikkan angka pariwisata yang memiliki efek berantai terhadap ekonomi masyarakat dan pendapatan daerah itu sendiri.
Pemerintah daerah sendiri mengharapkan para wisatawan baik lokal maupun mancanegara semakin meningkat meski telah memiliki Bandara Minangkabau di Kota Padang.
Baca Juga: Perbandingan Hasil Survei Capres 2024 Terbaru, Siapa yang Memiliki Elektabilitas Paling Unggul?
Bandara yang rencananya akan dioperasikan pada tahun 2023 tersebut juga menjadi salah program pemerintah dalam upayanya meningkatkan sarana dan prasarana pada daerah tertinggal, terpencil, dan terluar (3TP).
Bandara baru yang dibangun oleh pemerintah Sumatera Barat tersebut berlokasi di Kab. Kepulauan Mentawai.
Bandar udara tersebut diberi nama Bandara Rokot Mentawai yang pembangunanya juga ditujukan untuk menggantikan bandara lama yang ada di Mentawai, yakni Bandara Rokot Sipora.
Adapun Bandara Rokot Sipora tidak dapat dikembangkan lebih lanjut dikarenakan dibatasi laut lepas. Selain itu, pemerintah daerah Sumatera Barat juga menginginkan adanya kapasitas yang jauh lebih besar dari bandara di kep. Mentawai ini.
Pembangunan Bandara Rokot Mentawai pun terlaksana dengan dibangunnya sebuah lintasan runway yang memiliki panjang 1.500 x 30 meter, sehingga dapat dilandasi dan menerbangkan pesawat yang lebih besar dibandingkan bandara yang sebelumnya.