News - Puluhan massa dari Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumatera Barat (Sumbar) menggelar aksi demo di depan Mapolda Sumbar, Kamis 6 Oktober 2022.
Pantauan di lokasi, kedatangan massa tersebut meminta Kapolda Sumbar, Irjen Pol Teddy Minahasa Putra untuk mengusut tuntas kasus Ade Armando, yang menurut mereka, telah menghina orang Minang lewat pernyataannya di media sosial dua tahun lalu, yang berisi "orang sumbar lebih kadrun dari pada kadrun"
Mereka datang dengan membawa bendera organisasi serta sejumlah spanduk bertuliskan aspirasi mereka, seperti “Tangkap Pemecah Belah Persatuan”, “Tangkap Ade Armando, Kami Tidak Akan Berhenti Sebelum Ditindak".
Baca Juga: Berikut 10 Daftar Kekayaan Crazy Rich Indonesia
Kordinator demo, Muhammad Fajri, selaku Ketua OKK DPD KNPI Sumbar mengatakan pihaknya menuntut agar Polda Sumbar transparansi menangani kasus Ade Armando tersebut.
"Kami meminta Polda Sumbar mempercepat proses, dan transparansi dalam menangani kasus Ade Armando tersebut," ujarnya kepada .
Muhammad Fajri menegaskan jika Polda Sumbar tidak juga melakukan proses hukum terhadap Ade Armando, mereka akan terus melakukan aksi tiap minggunya sampai Ade Armando benar-benar diproses hukum.
"Kami akan terus menggelar aksi demonstrasi sampai Ade Armando benar-benar diproses hukum. Kami akan datang dengan massa yang lebih besar,” ujarnya.
Tidak hanya itu, lanjut Muhammad Fajri, pihaknya juga akan terus mengawal proses untuk Ade Armando walaupun sudah berjalan, karena ini menyangkut harga diri masyarakat Minangkabau.
"Walaupun sudah ada proses dan penanganan, tapi kami menuntut agar prosesnya lebih di percepat. Kami akan terus lakukan pengawalan, kami akan terus membela harga diri kami sebagai masyarakat Minangkabau," tambahnya.
Setelah melakukan orasi, massa akhirnya ditemui Perwakilan Polda Sumbar, AKBP Arie Sulistyo, selaku Kasubdit Cyber dan menyampaikan bahwa Polda Sumbar sudah mengirim laporan terkait yang dilakukan oleh Ade Armando.
"Kami sudah menyampaikan tuntutan rekan-rekan ke pusat dan tugas kami disini hanya bisa menyampaikan terlebih dahulu," ujarnya.
Ia juga mengatakan besok akan mengirimkan undangan klarifikasi kepada terlapor (Ade Armando).
"Kasus tersebut terus berjalan, kita tidak pernah menghentikan kasusnya, namun untuk menjelaskan ke teman-teman KNPI kami tidak bisa, karena kewajiban kami adalah kepada para pelapor," tutupnya. (*)