- Sosok Heru Budi rupanya menjadi perhatian beberapa warga Jakarta yang justru tidak melihat dari sisi positifnya. Namanya kembali mencuat setelah dipilih Jokowi menjadi PJ Gubernur DKI Jakarta.
Dengan jabatan barunya serta meninggalkan kawasan istana negara, Heru Budi yang saat ini menjadi orang nomor satu di Balaikota tersebut ternyata banyak dilihat dari track recordnya saat Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Seperti Novel Bamukmin yang angkat bicara terkait penunjukkan Heru Budi oleh Jokowi karena alasan dan pertimbangan politis untuk melayani rezim.
Baca Juga: Tiru Gaya Kepemimpinan Jokowi-Ahok, Heru Budi Hartono Buka Posko Aduan, Catat Jadwalnya
Hal tersebut diungkap Novel Bamukmin seperti dikutip dari Warta Ekonomi, unsur kepentingan sangat terlihat saat Jokowi menunjuk Heru Budi menjadi PJ Gubernur DKI Jakarta.
Dijelaskan Novel jika kondisi politik di Indonesia tengah memasuki masa persiapan, terlebih DKI Jakarta menjadi salah target bagi pemilu 2024 mendatang.
Sehingga Jakarta akan diarahkan pada kekuatan oligarkhi yang ada saat ini, seperti kawasan reklamasi. Sehingga dugaan Novel Heru akan mengarahkan kepentingan ke oligarkhi dibanding rakyat Jakarta.
Terlebih Heru merupakan sosok yang dikenal memiliki pemikiran bahkan kepanjangan tangan dari pemimpin Jakarta sebelumnya yakni Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.
Baca Juga: Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono: Memecahkan Kemacetan Jadi Tantangan Pekerjaan Terberat
Karenanya, sangat penting bagi warga Jakarta untuk mengawal kebijakan dan kepemimpinan Heru Budi. Tak tanggung-tanggung Novel juga mengeluarkan ancaman jika Heru berulah seperti Ahok sebelumnya.
Heru Budi Hartono dinilai Novel punya rekam jejak yang sama dengan gubernur sebelumnya, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ia menilai Heru adalah copy paste-nya Ahok yang sama-sama terbelit kasus-kasus lama.
Tak tinggal diam, Novel mengancam akan melakukan perlawanan jika nantinya Heru kembali berulah sebagaimana di era Ahok, di mana selama ia memimpin Jakarta banyak kebijakannya yang bermasalah.