- Kepemimpinan PJ Gubernur DKI Jakarta yang dijabat Heru Budi kembali menjadi sorotan ketika dirinya kembali membuka pusat pengaduan bagi masyarakat.
Pusat pengaduan di Balaikota ini karuan saja dikaitkan dengan gaya Basuki Tjahja Purnama saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sebelumnya.
Langkah yang dilakukan Heru Budi sendiri menjadi perhatian Politikus Golkar Andi Sinulingga yang meminta kepada warga Jakarta untuk sabar menjalankan kepemimpinan Heru Budi.
Baca Juga: Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ditangkap, Nama Ahok Terseret, Siapa yang Berani Coba
Meski demikian, Andi menyebut kepemimpinan Heru Budi memang tak berbeda dengan gubernud sebelumnya Anies yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Bahkan secara terang-terangan dirinya menyebut jika Heru Budi sama dengan Ahok, karenanya tidak masalah dan meminta agar kepemimpinan Heru Budi anggap saja sebagai kepemimpinan Ahok.
"Gak apa-apa, anggap aja Ahok yang pimpin Jakarta 2 tahun ini," kata Andi di akun Twitter-nya.
Nantinya warga Jakarta juga bisa memilih kembali Gubernur yang lebih baik lagi seperti Anies.
"Toh setelah itu pilkada lagi, kedaulatan rakyat pulih kembali, kita bisa pilih gubernur yang bener lagi," sindirnya.
Baca Juga: Roy Suryo Sering Sindir Ahok Mantan Napi Penista Agama, Warganet: Karma Berlaku
Dengan jabatan barunya serta meninggalkan kawasan istana negara, Heru Budi yang saat ini menjadi orang nomor satu di Balaikota tersebut ternyata banyak dilihat dari track recordnya saat Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Seperti Novel Bamukmin yang angkat bicara terkait penunjukkan Heru Budi oleh Jokowi karena alasan dan pertimbangan politis untuk melayani rezim.
Hal tersebut diungkap Novel Bamukmin seperti dikutip dari Warta Ekonomi, unsur kepentingan sangat terlihat saat Jokowi menunjuk Heru Budi menjadi PJ Gubernur DKI Jakarta.
Dijelaskan Novel jika kondisi politik di Indonesia tengah memasuki masa persiapan, terlebih DKI Jakarta menjadi salah target bagi pemilu 2024 mendatang.