- Terungkap lho ternyata Presiden Jokowi minta bantuan Prabowo Subianto untuk bisa jadi mediator Rusia dan Ukraina lho.
Demi Indonesia bisa menjadi mediator Rusia dan Ukraina, ternyata eh ternyata Presiden Jokowi minta Prabowo lobi ke jenderal jenderal dua negara adidaya di dunia lho.
Permintaan Presiden Jokowi itu diungkap oleh Prabowo dalam sebuah acara milad Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia di Masjid Istiqlal.
Baca Juga: Senjata Buatan Pindad Bisa Tembus Tank Sampai Cuma 3 Negara yang Bisa Bikin
Prabowo menceritakan di balik Presiden Jokowi sebelum mendatangi Ukraina dan Rusia beberapa bulan lalu.
"Beliau juga perintahkan saya, 'Menhan pakai jalur pertahanan, bicara sama jenderal-jenderal Amerika dan jenderal-jenderal Rusia, bisa enggak Indonesia mediator, mediasi?'" kata Prabowo dikutip dari Sindonews, Sabtu (29/10/2022)
Menteri Pertahanan itu mengakui tidak mudah untuk menjadi mediator Rusia dan Ukraina.
Baca Juga: Ratusan Goweser Ramaikan Minang Geopark Cycling 2022 di Sianok Agam
Prabowo mengatakan Presiden sudah mencobanya, dia juga sudah mencoba lobi dua negara itu. Upaya lain yang dilakukan Prabowo, memanggil dua dubes negara itu. Tapi ya gitu, kedua negara bersikeras.
"Kita berusaha untuk menjadi jembatan untuk meleraikan petempuran, untuk menyejukkan semua pihak. Tidak gampang," kata Prabowo.
Dia mengatakan mengapa Presiden Jokowi ngotot mau jadi mediator dua negara berkonflik itu, ya karena amanat konstitusi kita dan wujud dari politik bebas aktif Indonesia.
Baca Juga: Intip Profil Kim Tae Ri, Idol K-Pop yang Digosipkan dengan Sosok Ini
Dengan politik bebas aktif tersebut, Indonesia berusaha menghormati semua bangsa negara dan semua ras suku.
"Itulah jiwa tradisi bangsa Indonesia dan itulah yang saya sangat senang pemimpin-pemimpin, tokoh-tokoh, seperti Imam Besar kita, tokoh-tokoh Remaja Masjid Indonesia, adalah Islam yang selalu sejuk, Islam yang damai, Islam yang tidak mau terpancing, Islam yang tidak mau memusuhi, Islam yang mencari jalan damai," kata Prabowo.(*)