- Letusan Gunung Semeru yang terjadi Minggu, 4 Desember 2022 menyemburkan awan panas yang menyelimuti kawasan di sekitar gunung.
Awan panas menutupi langit dan membuat kawasan di sekitar Gunung Semeru menjadi gelap. Bahkan gumpalan awan panas erupsi Gunung Semeru tersebut, telah mencapai pemukiman warga di sekitar Lumajang.
Bagi Anda yang bermukim di sekitar wilayah Gunung Semeru, atau yang berada di sekitar wilayah gunung aktif lainnya. Anda harus mengetahui apa itu awan panas dan dampaknya apabila terpapar dengan awan panas tersebut.
Baca Juga: 4 Mitos Gunung Semeru yang Terkenal, Nomor Terakhir Romantis Banget
Pengertian Awan Panas.
Awan panas atau yang sering disebut Wedhus Gembel merupakan muntahan dari gunung memiliki suhu yang sangat panas.
Dilansir dari situs ilmugeografi.com awan panas memiliki temperatur suhu mencapai 100 hingga 1000 derajat celcius.
Awan panas sendiri merupakan aliran suspensi dari batu, kerikil, pasir, dan Abu vulkanik yang keluar bersamaan dengan gas vulkanik.
Karena adanya aliran yang berisikan komponen-komponen yang saling bergerak tersebut, maka terbentuklah gumpalan seperti awan yang jatuh.
Baca Juga: 6 Mitos Gunung Semeru, Nomor 4 Bikin Ngeri
Gumpalan awan panas tersebut bergerak dari puncak gunung menuju ke arah bawah.
Pergerakannya menyesuaikan dengan aliran-aliran sungai di sekitar gunung. Daya luncur awan panas bergantung pada besaran daya dorong pada gas ke kepundan.
Selain itu jarak jangkau dan kecepatan awan panas dipengaruhi oleh tekanan gas dan hembusan angin saat itu serta kemiringan lereng gunung.
Semburan awan panas susah untuk diprediksi karena awan panas tersebut bisa keluar dari sisi mana saja di sekitar puncak gunung.