bdadinfo.com

Pentolan FPI Semprot Walkot Depok Soal SDN Pondok Cina Jadi Masjid: Ingat, Amal Tanpa Ilmu Ditolak - News

Sejumlah siswa SDN Pondok Cina 1, Depok menangis karena kangen guru (HarianHaluan.com)

– Mantan Ketua FPI Depok, Habib Idrus Algadri turut bereaksi atas rencana pemerintah kota yang bakal mengubah SDN Pondok Cina 1 menjadi masjid mewah. 

Sebagaimana diketahui, rencana Pemerintah Kota Depok mengubah SDN Pondok Cina 1 menjadi masjid mewah di kawasan Margonda telah menuai polemik. 

Selain dianggap kurang tepat, rencana itu juga dinilai banyak pihak merugikan para siswa. 

Baca Juga: Kisah Pria Yahudi dan Masjid di Balik Kisruh SDN Pondok Cina Depok

Bahkan, sudah sebulan terakhir ini mereka tak dapat merasakan langsung pengajaran dari guru kesayangannya lantaran dilarang oleh Dinas Pendidikan setempat. 

Nasib tragis para siswa SDN Pondok Cina 1 ini pun memantik kemarahan banyak pihak. Salah satunya mantan Ketua FPI Depok, Habib Idrus Algadri.

Menurut dia, sikap yang dipertontonkan oleh Pemerintah Kota Depok sama sekali tidak mencerminkan seorang pemimipin bijak.

“Ingat, ibadah tanpa ilmu kan ditolak. Mana yang penting selain pendidikan. Kecuali jika tidak ada masjid. Setahu saya di situ banyak masjid, artinya kan nggak urgent,” katanya dikutip pada Minggu 4 Desember 2022.

Baca Juga: Ganti SDN Pondok Cina Jadi Masjid, Walkot Depok Digas Ortu Siswa: Makanya Turun!

Habib Idrus menilai, Wali Kota Depok sedang merancang monumen agar dikenal meski telah lengser.

“Jangan mencari sensasi karena ingin membuat sesuatu agar dikenal, yang ada orang sebel,” sambungnya.

Lebih lanjut pria yang sempat memimpin FPI Depok selama 18 tahun itu menilai, tidak etis rasanya jika hak pendidikan anak-anak dikorbankan demi sebuah ambisi. 

“Jadi menurut saya kelihatannya nggak etis, pendidikan itu penting, apalagi anak secara psikis sudah terpukul. Dia udah cinta sama gurunya, sudah mendarah daging karena dekat, kok tiba-tiba psikisnya dihancurin dengan dalih agama,” tuturnya.

“Nggak etis menurut saya, itu di luar manusia normal. Nggak etislah sarana pendidikan digusur. Kecuali jika di situ nggak ada masjid sama sekali,” timpal Habib Idrus lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat