bdadinfo.com

Bocah 12 Tahun Bebas dari Hukuman Usai Lecehkan Tetangganya Siswi Kelas 3 - News

Dilaporkan bahwa seorang siswa kelas enam Sekolah Dasar baru-baru ini melakukan pelecehan seksual terhadap seorang siswi kelas tiga di Korea Selatan.  (Pixabay )

- Dilaporkan bahwa seorang siswa kelas enam Sekolah Dasar baru-baru ini melakukan pelecehan seksual terhadap seorang siswi kelas tiga di Korea Selatan. 

Bocah berusia 12 tahun itu telah merencanakan pelecehan tersebut secara matang sebelumnya. 

Aksinya ini diawali dari pelaku yang membuat tempat tidur setebal 10 cm dari salju di atap apartemennya.

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ini Alasan Marshel Widianto Gagal Dapetin Cheline Evangelista

Korban adalah seorang gadis berusia 9 tahun yang tinggal di apartemen yang sama dan juga bersekolah di sekolah yang sama.

Pelaku membujuk korban ke atap dengan iming-iming bermain salju. Ia membawa mainan salju bersamanya dan mengundang korban untuk bermain.

Korban mengklaim bahwa anak laki-laki itu menyebutnya "tempat tidur salju" dan mengundangnya untuk berbaring di atasnya sementara pelaku berjongkok di dekatnya.

Baca Juga: Kiyai Ponpes di Jember Bantah Cabuli Santri dan Ustadzah Siap Telanjang jika Terbukti 

Keduanya belum saling mengenal sebelumnya, namun pelaku mendekatinya dalam perjalanan pulang dari sekolah.

Setelah korban dilecehkan secara seksual di atap, ia memutuskan untuk pulang. Pelaku kemudian memberinya nama palsu dan meminta nomor telepon korban. 

Setelah mengetahui nomer telepon korban, pelaku seringkali meminta korban untuk menunjukkan bagian tertentu di tubuh korban. Pelaku mengancam jika permintaan tersebut ditolak maka mereka tidak akan bermain bersama lagi.

Baca Juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini Naik, UBS Turun Tipis Jadi Rp 1.041.000 per Gram

Di beberapa kesempatan jika korban sedang berkumpul bersama keluarga, pelaku meminta korban untuk pergi ke kamar mandi dan melakukan panggilan video. 

Setelah insiden itu terjadi, guru sekolahnya menemukan pesan tersebut dan melaporkan masalah tersebut ke polisi. Namun, sekolah tidak mengambil tindakan tegas dan pelaku lulus segera setelah itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat