bdadinfo.com

Semut Ternyata Bisa Deteksi Sel Kanker Pada Urine, Peneliti Ungkap Hal Tak Terduga - News

Semut ternyata mempunyai kemampua mendeteksi aroma kanker pada manusia (Pixabay)

- Semut adalah hewan kecil yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Terungkap fakta menakjubkan terkait hewan kecil ini, ternyata semut memiliki indra penciuman yang sangat kuat hingga bisa mengendus sel kanker.

Sebuah studi yang diterbitkan pada minggu ini menunjukkan sebuah potensi, di mana suatu hari nanti manusia bisa menggunakan semut untuk mendeteksi sel kanker dengan cepat dan murah.

Baca Juga: Brian Putra Bastara: Canangkan Budaya Goro dan Ekonomi Kerakyatan di Dunia Usaha Sumbar

Diketahui, semut hidup di dunia bau. Beberapa spesies semut bahkan benar-benar buta.

Semut sangat bergantung pada aroma atau bau sehingga koloni yang kehilangan jejak feromon saat berbaris dalam lingkaran ada yang sampai sekarat karena kelelahan.

Semut memiliki indera penciuman yang sangat kuat, sehingga para peneliti saat ini tengah melatih mereka untuk mendeteksi aroma sel kanker pada manusia.

Sebuah penelitian yang diterbitkan minggu ini dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences tengah menyoroti kepekaan indera penciuman semut.

Di mana fokus penelitian tertuju pada bagaimana suatu hari nanti manusia dapat menggunakan semut untuk mendeteksi sel kanker dengan cepat dan murah.

Hal ini sangat penting karena semakin cepat sel kanker itu ditemukan, semakin baik peluang untuk pasien bisa sembuh.

Baca Juga: Brian Putra Bastara Angkat Bicara Perihal UMP Sumbar

"Hasilnya sangat menjanjikan,” kata Baptiste Piqueret, seorang postdoctoral fellow di Max Planck Institute for Chemical Ecology di Jerman sebagaimana dikutip dari The Washington Post.

"Penting untuk mengetahui bahwa kita bisa menggunakannya (semut) sebagai salah cara untuk mendeteksi sel kanker," sambungnya.

Dengan merentangkan sepasang pelengkap sensorik tipis di atas kepala mereka, semut bisa mendeteksi dan menyebarkan isyarat kimiawi untuk melakukan hampir semua hal, yakni menemukan makanan, mangsa, menemukan koloni, melindungi lainnya.

Lewat komunikasi kimiawi ini membantu semut membangun koloni ratu dan pekerja rumit yang mampu bekerja sangat selaras dengan aroma, sehingga para ilmuwan menjuluki beberapa koloni sebagai “superorganisme”.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat