Jakarta, - Belakangan ramai unggahan di media sosial meluapkan keluhan warganet atas kondisi macetnya jalanan di Ibu Kota yang terasa lebih parah dari sebelumnya.
Menanggapi hal ini, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengungkap penyebab kemacetan parah di ibu kota beberapa waktu belakangan. Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur di sejumlah lokasi.
Dalam kesempatan ini, di Jakarta Timur-Jakarta Selatan, ia menyinggung pembangunan tiang LRT Jabodebek di Jalan MT Haryono, Jalan Gatot Suboto, hingga Jalan HR Rasuna Said.
Baca Juga: Kemacetan Jakarta Terasa Lebih Parah Akhir-Akhir Ini, Ternyata Ini Penyebabnya
"Ada beberapa lajur yang titiknya menjadi tidak ideal karena terdampak pembangunan tiang LRT Jabodebek sehingga yang tadinya ada 4 lajur diambil 1 lajur menjadi 3 lajur dan seterusnya. Ini juga tentu akan berdampak pada kepadatan lalu lintas di kawasan itu," kata dia.
Menanggapi hal ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga berencana membuat 10 jalan tembusan di sejumlah ruas. 10 jalan tembusan tersebut direncanakan rampung pada tahun 2023 ini.
Melansir laman Instagram resmi Dinas Bina Marga DKI Jakarta @binamargadki, berdasarkan catatan Polda Metro Jaya, progresnya kini sudah mencapai 48 persen
Baca Juga: Atasi Macet, Menhub dan Pemprov DKI Jakarta Andalkan MRT
Berikut Rencana Lokasi 10 Jalan Tembus di DKI Jakarta:
- Jalan Tembus Air Maya di Kebayoran Lama
- Jalan Tembus Boulevard-Pegangsaan Dua-Kelapa Gading-Terminal Pulogadung
- Jalan Tembus Rusun Pulogebang-Jalan Sejajar Tol
- Jalan Tembus Pemuda-Jalan Waru
- Jalan Tembus Bekasi Raya-Terminal Pulogebang (akses Jalan Rususn Rawa Bebek)
- Jalan Tembus Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu (Jalan Seno-Jalan Masjid Al Makmur-Jalan Raya Tanjung Barat)
- Jalan Tembus Jalan Raya Bekasi-Jalan Irigasi (Rusun Ujung Menteng)
- Jalan Tembus Jalan Bangun Cipta Sarana (Jalan Tembus Rusun Kelapa Gading-Jalan Kelapa Gading Timur)
- Jalan Tembus Tol Cakung Cilincing-Rorotan (Marunda)
- Jalan Tembus KH. Mas Mansyur-Jalan Jenderal Sudirman.