- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI sekaligus Ketua Komite Cipta Kerja Airlangga Hartanto mengumumkan pembukaan kartu prakerja skema normal gelombang 48 pada Jum’at, 17 Februari 2023.
Telah disampaikan juga bahwa kuota kartu prakerja gelombang 48 ini sebanyak 10 ribu peserta dan akan naik secara bertahap sesuai jumlah lembaga pelatihan yang tergabung.
Kartu prakerja gelombang 48 ini merupakan program pertama dalam wujud skema normal setelah sebelumnya dilakukan dalam bentuk semi-bansos.
Baca Juga: Mardiono Pantas jadi Capres atau Cawapres, Begini Respons Menyenangkan Presiden Jokowi
Airlangga mengatakan bahwa program kartu prakerja ini sudah berjalan secara masif selama tiga tahun dan mampu mengumpulkan 4,6 juta orang yang mengikkuti program ini.
”Alhamdulillah 3 tahun berjalan, program kartu prakerja berhasil dijalankan secara masif dan inklusif di 514 kabupaten kota dari 38 provinsi sebanyak 6,4 juta orang telah menerima manfaat dari program ini,” ucap Airlangga.
Dirinya juga menambahkan bahwa berdasarkan survei telah mengkonfirmasi dampak baik dari program kartu prakerja tersebut.
Berdasarkan capaian yang memuaskan tersebut, maka program kartu prakerja ini akan dilanjutkan di tahun 2023 dengan skema normal.
“Dengan capaian tersebut, pemerintah melanjutkan program di tahun 2023 berdasarkan perpres nomor 113 tahun 2022 dan rapat komite cipta kerja telah memutuskan bahwa di tahun 2023 dijalankan skema normal dan tidak lagi bersifat semi Bansos,” tambahnya.
Mengingat hal itu, program kartu prakerja skema normal ini akan berfokus pada peningkatan skill denan porsi biaya pelatihan yang lebih tinggi daripada insentif.
Baca Juga: Laptop untuk Kerja Paling Canggih dari Asus ZenBook, Adu dengan Intel Core i9 Gen 13
“lebih fokus pada peningkatan skill,” tegas Airlangga.
Adapun sebagaimana disampaikan oleh Airlangga pada pembukaan program kartu prakerja gelombang 48, pendaftara sudah dapat dilakukan sejak Jum’at 17 Februari 2023.