– Ramai di media sosial banyak sepeda motor matic Honda yang mengalami patah rangka.
Hal itu diduga terjadi karena rangka eSAF enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) yang berkarat sehingga keropos dan mengakibatkan patah.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) lantas merespon kejadian tersebut dengan memanggil PT Astra Honda Motor (AHM).
Langkah tersebut dilakukan untuk meminta klarifikasi pihak AHM mengenai rangka eSAF yang mengalami patah.
Baca Juga: Hari Cerah tapi Mendung, Inilah Prakiraan Cuaca di Sumatera pada Minggu, 27 Agustus 2023
“Ditjen PKTN berwenang melakukan pembinaan dan edukasi untuk memastikan terpenuhinya kewajiban pelaku usaha serta perlindungan dan pemulihan hak konsumen yang dirugikan. Dalam hal ini, konsumen yang rangka eSAF-nya rusak,” terang Plt. Dirjen PKTN Moga Simatupang dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu 26 Agustus 2023.
AHM diminta Kemendag untuk selalu memprioritaskan hak konsumen dalam rangka penyelenggaraan perlindungan terhadap konsumen.
Dia menambahkan, sebagai wujud kehadiran pemerintah dalam melindungi konsumen di Indonesia, peningkatan penyelenggaran perlindungan konsumen akan terus dilakukan.
Baca Juga: Lanjutkan Cita-cita Gus Dur, DPW Berani Kalbar Dideklarasikan
“Konsumen yang rangka eSAF-nya rusak dapat langsung melapor ke AHM melalui berbagai kanal yang tersedia,“ imbuhnya Moga.
Pihak AHM menyatakan bahwa rangka eSAF yang disematkan di sepeda motor Honda telah lulus proses pengujian dari instansi Pembina.
Bahkan, rangka eSAF pada sepeda motor yang mulai diproduksi di Indonesia sejak 2019 ini telah diekspor ke berbagai negara.
Konsumen telah mengadukan ke AHM terkait masalah pada rangka eSAF di sepeda motor Honda. Kendala tersebut pun telah diselesaikan di bengkel-bengkel resmi AHM.
Direktur Produksi AHM David Budiono menjelaskan, investigasi telah dilakukan terhadap rangka produk Honda yang mengalami keropos dan patah.