bdadinfo.com

Menelusuri Sejarah Karst Zamrud di Khatulistiwa: Taman Geopark Global UNESCO Raja Ampat - News

Taman Geopark Global UNESCO Raja Ampat merupakan salah satu dari sedikit kawasan yang mendapatkan pengakuan internasiona (Unesco)

- Taman Geopark Global UNESCO Raja Ampat di Indonesia adalah rumah bagi karst Wayag yang memukau, sebuah destinasi yang menakjubkan di kawasan tersebut.

Terletak di antara empat pulau utama, yaitu Waigeo, Batanta, Salawati, dan Misool, taman geopark ini menawarkan pemandangan yang unik dan langka yang mengundang pengunjung untuk menjelajahi keindahan alam yang ditawarkannya.

Struktur geologis di Taman Geopark Global UNESCO Raja Ampat ini terdiri dari formasi batu kapur yang khas, dengan sendi dan patahan yang memainkan peran penting dalam pembentukan pulau-pulau tersebut, yang terletak di Wayag, Kabui, dan pulau-pulau timur Misool.

Baca Juga: Mengungkap Rahasia Tektonik: Studi Geologi di Gunung Sewu UNESCO Global Geopark

Dikenal sebagai ‘Karst Zamrud di Khatulistiwa’, Taman Geopark Global UNESCO Raja Ampat memamerkan sejarah bumi yang luar biasa.

Formasi batuan di sini, yang merupakan salah satu yang tertua di Indonesia, memiliki usia antara 443,8 hingga 358,9 juta tahun, menyiratkan keberadaannya hampir sepanjang sejarah Bumi itu sendiri.

Karst ini menjadi dasar bagi berbagai jenis batuan kapur, termasuk batuan Mesozoikum yang membentuk lantai samudra, menghasilkan lanskap karstik yang beragam dan menarik perhatian.

Keberadaan karst kepulauan di Taman Geopark Global UNESCO Raja Ampat diyakini dipengaruhi oleh perubahan permukaan laut selama jangka waktu geologis yang panjang.

Selama Periode Kuarter, kenaikan permukaan laut telah memainkan peran penting dalam pembentukan karst ini, yang kemudian mengalami proses karstifikasi yang berlanjut.

Baca Juga: Inklusi Rumah Tangga: Membangun Kesejahteraan Bersama Melalui Program RITTA di Prabumulih  

Akibatnya, terbentuklah berbagai gua yang menakjubkan, beberapa di antaranya bahkan terletak di bawah permukaan laut.

Keunikan geologi ini juga tercermin dalam penemuan lukisan gua prasejarah yang menghiasi tebing batu kapur di sepanjang pantai, menggambarkan keterkaitan erat antara warisan geologi dan budaya di kawasan tersebut.

Pendirian Taman Geopark Global UNESCO Raja Ampat melibatkan kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah, komunitas lokal, dan pemangku kepentingan.

Tujuan dari taman geopark ini adalah untuk melindungi dan mempromosikan warisan alam dan budaya yang beragam di wilayah tersebut.

Melalui upaya konservasi dan edukasi, komitmen ini bertujuan untuk mendorong pemahaman yang lebih baik tentang kekayaan alam dan budaya yang dimiliki oleh Raja Ampat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat