– Ragam peran Perempuan Minang ketika zaman penjajahan Hindia-Belanda selalu menjadi kisah inspiratif bagi masyarakat.
Banyak nama-nama perempuan Minang yang tercatat dalam tinta sejarah sebagai sosok yang melawan bentuk-bentuk ketertindasan.
Para perempuan Minang ini seperti Siti Manggopoh, Hj. Syamsidar Yahya, Rohana Kudus, Hj. Rangkayo Rasuna Said, dan Rahmah El Yunusiah.
Baca Juga: Peringatan Hari Jadi Kota Padang ke-354, Begini Harapan DPRD Kota Padang
Rahmah El Yunusiah yang merupakan guru dari Hj Rangkayo Rasuna Said, dikenal sebagai sosok perempuan yang mendahului zaman.
Namun, hingga saat ini Rahmah El Yunusiah belum ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Dilansir dari website Universitas Darussalam Gontor, Rahmah El Yunusiah merupakan tokoh perempuan yang bergerak di bidang pendidikan dan perjuangan islam.
Rahma El-Yunusiah sendiri lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat 29 Desember 1900. Dan meninggal dunia pada 26 Februari 1969 di daerah yang sama.
Sosok perempuan Minang tersebut dikenal sebagai pendiri Madrasah Diniyah Putri yang berlokasi di Padang Panjang, Sumatera Barat.
Madrasah Diniyah Putri ini merupakan sekolah atau perguruan tinggi untuk wanita islam pertama di Indonesia.
Baca Juga: Jalan-Jalan Keliling Sumatera Selatan, Intip Rekomendasi Wisata Menarik Hingga Kuliner Terbaik
Selain itu, adik dari Zainuddin Labay El-Yunusy ini juga menjadi pelopor berdirinya Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Sumatera Barat.
Sosok Rahmah merupakan perempuan minang yang memiliki cita-cita bagaimana kaum perempuan mampu dan memperoleh kesempatan yang sama dalam dunia pendidikan.