bdadinfo.com

Sumbang Duo Baleh, Ini Cara Adat Minang Menjaga Kesucian Perempuan Minang - News

Pedoman sumbang duo baleh bagi perempuan Minang (Sari Bundo)



- Perempuan Minang memiliki kedudukan yang sangat dimuliakan.

Sehingga, banyak aturan yang sengaja dibuat untuk menjauhkan wanita Minang dari perbuatan yang dilarang secara adat.

Ada dua belas aturan yang termuat dalam sumbang duo baleh yang bisa dijadikan sebagai pedoman untuk perempuan Minang dan orang-orang sekitar.

Sebagaimana telah dikutip News dari YouTube Kaba Rantau Official, inilah isi dari sumbang duo baleh.

Baca Juga: Jalan Tol Padang - Pekanbaru Membuka Koridor Penghubung Jaringan Tol Trans Sumatera 

1. Sumbang pakai

Pakaian yang dipakai haruslah sopan, bersih, rapi, tidak jarang, dan tidak ketat.

Jangan sampai menampilkan seluruh lekuk-lekuk tubuh yang bisa menjadi tontonan lelaki.

2. Sumbang duduak

Bersimpuh adalah cara duduk yang paling pantas bagi perempuan menurut adat kebiasaan, bukan bersila ataupun berjongkok.

Apabila berbonceng tidak boleh mengangkang dan harus menyamping.

Saat duduk, perempuan dianjurkan untuk menyamping dan dirapatkan kakinya.

Baca Juga: Proyek Gedung Kebudayaan Sumbar Mangkrak Akibat Kasus Korupsi: Ternyata ini Fungsinya Jika Berhasil Dibangun

3. Sumbang tagak

Saat berdiri, perempuan diatur untuk berdiri dengan sopan dan tidak bertolak pinggang.

Dilarang berdiri di tangga, di depan pintu, maupun di pinggir jalan.

Tentunya, seorang perempuan dewasa dilarang berdiri berdua dengan yang bukan muhrim.

4. Sumbang jalan

Ketika berjalan, perempuan harus berkawan, tidak boleh terburu-buru, tetapi harus tetap berhati-hati.

Diibaratkannya seperti semut yang terinjak bahkan tidak mati saking berhati-hatinya.

Baca Juga: Kenali 5 Jenis Bus yang Dipakai oleh Wisatawan saat Melintasi Kota di Sumatera Barat

5. Sumbang kato

Dalam berkata haruslah sopan dan memiliki tujuan.

Dia harus tahu dengan siapa dia berkata-kata dan tidak boleh memotong pembicaraan orang lain.

6. Sumbang caliak

Perempuan yang telah gadis dilarang untuk bertatapan dengan laki-laki yang bukan muhrim.

Dia harus menundukkan dan menjaga pandangannya.

Saat ada tamu yang terlalu sering melihat jam, karena dianggap mengusir tamu secara halus.

Baca Juga: Deretan Pemain Sepakbola Terkenal di Indonesia Asal Sumatera Barat, No. 8 Bersama Tim Garuda Boyong Piala AFF

7. Sumbang makan

Makanlah secukupnya, makan pelan-pelan, jangan berbunyi, dan tidak boleh sambil berbicara.

Dilarang makan sambil berdiri apalagi dengan berjalan.

8. Sumbang karajo

Idealnya, pekerjaan perempuan merupakan pekerjaan yang ringan dan mudah.

Sehingga, pekerjaan kasar dan berat sebaiknya diserahkan pada laki-laki, atau minta tolong pada lelaki.

Baca Juga: Akan Hadirkan Preman Pensiun S8 dan The Equalizer, Update Jadwal RCTI Hari Jumat 14 Juli 2023

9. Sumbang tanyo

Dalam bertanya, sebaiknya dengarkanlah dulu penjelasan dari orang lain dan baru bertanya dengan sopan.

Maksudnya sopan artinya tidak menguji apalagi merendahkan orang lain.

10. Sumbang jawek

Begitu pula ketika ditanyai, jawablah dengan seperlunya dan tepat.

Jangan menjawab dengan sekenanya, sehingga orang harus berulang-ulang bertanya.

Disarankan hanya perlu menjawab yang penting-penting saja saja, yang tidak perlu tak usah dijawab.

Baca Juga: Jembatan Gantung Senilai Rp5,5 M Ada di Kampung Crazy Rich Sumatera Barat, Ini Pekerjaan Para Warganya

11. Sumbang bagaua

Pergaulan perempuan dewasa Minang harus terjaga.

Artinya, dia tidak boleh terlalu dekat dengan yang bukan muhrimnya, apalagi berjalan berduaan.

12. Sumbang kurenah

Dalam bertingkah laku sehari-hari, haruslah tetap bisa menjaga perasaan orang lain.

Jangan berbicara dengan berbisik-bisik, sengaja menutup hidung dalam keramaian, dan tertawa terbahak-bahak.

Perempuan harus menjaga lisan dari hal yang akan menyinggung banyak orang.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat