bdadinfo.com

Menelisik Jejak Siti Manggopoh, Perempuan Minang yang Bantai Puluhan Tentara Belanda - News

Tokoh perempuan Minangkabau, Siti Manggopoh (Bombastis.com)

Jejak perjuangan para pahlawan Minangkabau selalu menarik untuk disimak. Salah satunya yang cukup terkenal adalah Siti Manggopoh.

Lantas seperti apa kiprah perjuangan Siti Manggopoh di tanah Sumatera Barat itu? Simak ulasannya berikut ini.

Siti Manggopoh memiliki nama asli Mande Siti. Ia lahir pada 01 Mei 1880 dan wafat pada 22 Agustus 1965.

Baca Juga: Balas Sindiran PKS untuk Kaesang, Ketua PDIP Depok: Saya Jadi Ketawa, Emang Depok Hutan Belantara?

Data yang dihimpun menyebutkan, bahwa Siti Manggopoh adalah seorang pejuang perempuan dari Manggopoh, Lubuk Basung, Agam, Sumatera Barat.

Salah satu perjuangannya yang cukup menonjol adalah ketika mengobarkan perlawanan terhadap penjajahan Belanda.

Perang yang berlangsung sengit di tanah Minang itu dikenal dengan sebutan Perang Belasting.

Menurut informasi, pada tahun 1908, Siti Manggopoh melakukan perlawanan terhadap kebijakan ekonomi Belanda melalui pajak uang (belasting).

Baca Juga: Bisikan Haru Erina untuk Kaesang yang Siap Jadi Depok Pertama, Warganet: Bapak dan Ibu Walikota

Ia menilai, peraturan belasting itu bertentangan dengan adat Minangkabau, karena tanah adalah kepunyaan komunal atau kaum di Minangkabau.

Rupanya, perlawanan tokoh perempuan Minang ini membuat Belanda kewalahan. Hingga akhirnya, pada 16 Juni 1908, mereka minta bantuan kepada tentara Belanda yang berada di luar nagari Manggopoh.

Peristiwa itulah yang akhirnya menjadi cikal bakal Perang Belasting.

Baca Juga: Permohononan Maaf Bos Restoran Mamma Rosi soal Hidangan Daging Babi

Pertempuran sengit itu berhasil dimenangkan oleh Siti dan pasukannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat