- Indonesia memiliki sejumlah tokoh yang berperan besar untuk menggerakkan roda pendidikan di masa lalu.
Mungkin, sudah banyak yang mendengar tentang Ki Hajar Dewantara sebagai salah satu tokoh pendidikan dalam sejarah bangsa ini.
Namun, ada satu tokoh lagi yang juga memiliki peran penting dalam pendidikan khususnya untuk Sumatera Utara yaitu Willem Iskander.
Ia adalah pendiri dari Kweekschool Tanobato atau Sekolah Guru Bumiputera di Mandailing Natal Sumatera Utara.
Bagi yang belum tahu, Sekolah Guru Bumiputera adalah sekolah bagi tenaga pendidik atau guru yang berasal dari penduduk pribumi asli Indonesia.
Sekolah tersebut didirikan oleh Hindia Belanda dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga terampil dengan harga yang lebih murah, dibandingkan tenaga dari bangsa Belanda atau bangsa Barat.
Baca Juga: Akhir Pelarian Prengki CS, Komplotan Rampok yang Tebas Emak-emak Depok
Willem Iskander merupakan sosok di dunia pendidikan yang mungkin jarang dikenali bahkan dikenang.
Nama asli dari Willem adalah Sati Nasution, ia lahir di Pidoli Lombang, Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Willem merupakan sosok pelopor pendidikan yang anak muridnya tersebar di daerah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Aceh, dan sekitarnya.
Kata pelopor biasa diartikan sebagai pendahulu atau perintis dari suatu gerakan baru, kata ini sangat cocok menggambarkan sosok Willem.
Pada awalnya Willem menempuh pendidikan di Sekolah Rendah (Inlandsche Schoolan) milik Belanda di Panyabungan, Mandailing Natal pada tahun 1853.