bdadinfo.com

Suku Mandailing yang Mayoritas Agama Islam Enggan Disebut Batak, Kenapa Ya? Ini Penjelasannya - News

Suku Mandailing Enggan Disebut sebagai Orang Batak (Layar Tangkap YouTube Channel Cah Solo)

Mandailing adalah suatu etnis yang penduduknya bermukim di wilayah provinsi Sumatera Utara.

Warganya dikenal luas taat dengan ajaran agama Islam. Suku Mandailing adalah sub-etnis dari Batak, sama dengan Batak Angkola.

Perbedaan yang mencolok diantara yang lainnya karena penduduknya penganut agama Islam.

Baca Juga: Bersantai Sejenak di Pantai Teluk Rhu, Melihat Selat Malaka dan Malaysia dari Pinggiran Riau

Status "sub-etnis" ini sering dipakai oleh para akademisi dan pihak pemerintah Indonesia untuk mengkategorikan Mandailing.

Namun, rupanya penduduknya menolak disebut bagian dari Batak. Kenapa ya?

Ternyata, terdapat beberapa alasan yang mendasari penolakan sebutan dan klaim ini terhadap suku Mandailing. Berikut rinciannya:

Baca Juga: Fakta Legenda BB 302, Lokomotif Tua yang Hanya Ada di Sumatera Utara

1. Istilah Baru Pemberian Pihak Penjajah

Awalnya, nama Batak hadir ketika penjajah Belanda masuk ke wilayah yang sekarang disebut provinsi Sumatera Barat ini.

Penamaan ini diberikan untuk membedakan masyarakat melayu Sumatera yang hidup di pesisir timur dengan masyarakat pedalaman.

Rakyat melayu di pesisir timur Sumatera Utara dikenal sebagai penganut agama Islam yang taat.

Baca Juga: Proyek Jalan Tol Padang Sicincin Rampung Sebelum Lebaran Tahun 2024, Begini Penampakannya Saat Ini

Tapi, rakyat pedalaman didominasi oleh orang-orang yang belum mengenal Islam sepenuhnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat