bdadinfo.com

Menelusuri Sejarah Singkat Suku Mandailing dari Sumatera Utara, Sub-Etnis Batak yang Mayoritas Beragama Islam - News

Sejarah singkat suku Mandailing dari Sumatera Utara (Layar Tangkap YouTube Channel Cah Solo )

Suku Mandailing adalah kelompok etnis yang bermukim di provinsi Sumatera Utara, tepatnya di Mandailing Natal disingkat menjadi Madina.

Mandailing adalah suku yang menjadi bagian dari sub-etnis Batak yang dikenal dengan orang-orang hebat. Namun, suku Mandailing enggan disebut sebagai orang Batak.

Adapun sejarahnya bahwa suku Mandailing adalah kaum pedagang dan keberadaannya adalah hasil pengaruh etnis Minangkabau yang kental dengan ajaran agama Islam.

Baca Juga: 6 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat yang Berasal dari Singkatan, Nomor 5 Artinya Rawa-rawa

Lalu, bagaimana perjalanan sejarah suku Mandailing yang mayoritas beragama Islam ini? Apakah mereka Batak atau Minangkabau? Berikut penjelasannya:

Asal Nama Mandailing

Dari catatan sejarah mengatakan bahwa suku Mandailing ada di bawah pengaruh Kaum Padri dari Minangkabau, Sumatera Barat.

Hasil ini yang menjadikan suku ini erat dengan Islam seperti halnya masyarakat Minangkabau yang menerapkan ajaran-ajaran agama tersebut ke kehidupan sehari-harinya.

Baca Juga: Semen Padang FC Rekrut Pemain Belakang Korea Selatan, Tingginya Hampir 2 Meter!

Mitosnya, nama suku Mandailing di Sumatera Utara ini berasal dari bahasa Minangkabau yaitu Mandehiliang yang memiliki arti "Ibu yang hilang".

Dari ini, terdapat fakta bahwa kedudukan seorang wanita terutama sosok ibu di Minangkabau benar-benar penting.

Hal ini karena masyarakat Minangkabau menganut sistem Matrilineal, praktek sosial yang terbilang sangat langka di dunia yang didominasi oleh sistem Patriarki.

Baca Juga: Adu Cepat Tol Trans Sumatera vs Jalan Nasional, dari Waktu Tempuh sampai Rincian Biaya

Matrilineal adalah sistem keturunan yang merujuk kepada wanita, bukanlah pria yang biasa dipakai di wilayah lain.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat