bdadinfo.com

Ogah Pedulikan Teknisi Honda, Ada Apa Gerangan Dengan Marc Marquez? - News

Marc Marquez saat tengah beraksi di lintasan balap

- Dalam dunia balapan, bukanlah hal yang asing bagi para pembalap untuk mengenal lebih jauh mesin kendaraan yang ia gunakan. Mereka mempercayaai bahwa perbedaan setitik saja pada mesin akan mempengaruhi performa mereka di lintasan.

Maka tak heran bila sering sekali kita menemukan pebalap yang terang-terangan membandingkan atau bahkan mengkritik secara terang-terangan kendaraan yang mereka gunakan kepada tim pabrikan mereka.

Namun ternyata hal ini tidak kita temukan pada sosok pebalap kenamaan Marc Marquez. Pembalap berkebangsaan Spanyol tersebut "ogah" atau tidak mau mempedulikan apapun terkait mesin atau teknisi tim pabrikannya yaitu Repsol Honda.

Baca Juga: Walau Suka Sembrono, Kehadiran Marc Marquez di MotoGP Bikin Balapan Lebih Berwarna

Marc Marquez tidak menampik jika mesin RC213V yang ia kendarai dirasa belum cukup untuk membantunya meraih kemenangan, meskipun demikian, ia tidak akan mencampuri urusan itu dan lebih memilih menyerahkannya kepada para teknisi.

"Ini sudah saya jelaskan tahun lalu dan saya akan tetap mempertahankan prinsip ini hingga kini. Disaat saya kalah, bukanlah tentang bagaimana meningkatkan performa mesinnya karena saya bukanlah seorang insinyur,"jelas Marc Marquez kepada media.

Ketimbang memusingkan tentang mesin, Marc berujar bila ia lebih memilih untuk mencari tahu trek terbaik apa yang harus ia ambil saat tengah balapan, bagaimana cara mempertahankan posisinya, serta bagaimana cara ia bisa meningkatkan kecepatan.

Baca Juga: Sering Disebut Bucin oleh Para Penggemarnya di Indonesia, Marc Marquez: Apa Artinya Bucin?

"Walau begitu setiap saya berhenti di pitstop, saya tetap akan menjelaskan kepada para teknisi tentang dimana titik lemah mesin dan dimana kami kalah lebih banyak (dibanding tim lain), kemudian para teknisi yang akan memikirkan solusinya,"lanjut Marc.

"Sangat sulit untuk melawan yang lain terutama Ducati karena mereka menyalip kami di jalan lurus. (Tetapi) kami harus menyalip di tikungan dan mengambil risiko lebih banyak menggunakan ban,"beber pembalap kelahiran 17 Februari 1993 tersebut.

Tidak secuek itu, pria yang telah banyak memecahkan rekor sebagai pembalap termuda di berbagai kategori tersebut juga masih sempat mencoba membandingkan mesin Honda lama dengan mesin Honda baru.

Menurutnya, mesin Honda lama jauh lebih baik bila menyangkut cara masuk lintasan serta saat harus berbelok di tikungan tengah. Tapi baginya ini tetap bukanlah poin utama dalam meningkatka kecepatan saat balapan.

"Untuk mesin Honda, sangat sulit bagi Anda untuk bisa mengkontrol ban depannya, sedangkan untuk mesin Kalex, harus lebih banyak memperhatikan rem serta akselerasinya,"ujar Marc Marquez mencoba menjelaskan perbandingan versinya.

Repsol Honda saat ini memang tengah menjadi perhatian para penggemar dunia balap karena performa mesinnya yang dirasa menurun. Kesimpulan ini diambil setelah tim Ducati yang menjadi saingannya berhasil meraih banyak poin di berbagai balapan. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat