- Buang air kecil di tempat umum termasuk dalam daftar kritik terhadap ibu kota Prancis, Paris, bersama dengan tikus, kebisingan, dan orang-orang yang tidak membersihkan kotoran anjing mereka.
Selama bertahun-tahun, para pemimpin Paris telah mengusulkan sejumlah solusi inovatif untuk masalah buang air kecil ini, namun tidak berhasil.
Kini, skema terbaru untuk mengatasi masalah buang air kecil di Paris ini datang dari perusahaan rintisan di kota barat Nantes, Urban Services. Perusahaan itu membuat ICI Toilettes.
Baca Juga: Berikan Solusi Keuangan, Bank DBS Sediakan Kredit Tanpa Anggunan 'KTA' Sampai Rp300 Juta
ICI Toilettes memiliki dua fungsi utama. Pertama, membantu pengguna menemukan lokasi toilet umum dan memungkinkan mereka untuk memperbarui status fasilitas jika rusak.
Hal ini membantu masyarakat menemukan kamar mandi terdekat yang masih berfungsi secara real time dan memberikan informasi kepada pemerintah setempat tentang kondisi infrastruktur sanitasi kota.
"Ini seperti Waze, tapi untuk toilet," kata pendiri dan CEO Urban Services, Thomas Herquin, seperti dilansir dari laman france24.com, Selasa, 14 November 2023.
Baca Juga: Asyik! Perum DAMRI Datangkan Bus Listrik, Digadang-gadang akan Perkuat Armada Transjakarta
Buang air kecil di tempat umum, kata Herquin, adalah masalah serius dengan konsekuensi finansial yang serius.
"Di Paris saja, 56.000 m2 dinding dan pintu rusak karena air seni setiap bulannya. Itu bisa sangat mahal," katanya.
Fungsi kedua dari ICI Toilettes adalah untuk menciptakan jaringan bisnis lokal yang menyediakan fasilitas kamar mandi umum kepada masyarakat.
Hal ini disebut dapat memperluas kapasitas sanitasi kota dengan menjadikan bar dan restoran tertentu sebagai toilet umum.
Para "mitra" ini diberikan €100 setiap bulan oleh pemerintah setempat atas partisipasi mereka. ICI Toilettes mengatakan bahwa ini adalah seperduabelas dari biaya mendirikan dan memelihara toilet umum.