bdadinfo.com

Waduh! Keuangan Jomplang, Spotify Pecat 1.500 Karyawan - News

Ilustrasi logo Spotify.  (dok. Anadolu Agency)

- Spotify, sebuah perusahaan teknologi, dilaporkan memberhentikan ribuan karyawan sebagai langkah pemangkasan biaya.

Menurut memo publik dari Daniel Ek, salah satu pendiri dan CEO Spotify, dilansir dari gsmarena.com, Selasa, 5 Desember 2023, sekitar 17% tenaga kerja akan dikurangi.

Berdasarkan laporan kuartalan terbaru menunjukkan bahwa jumlah tersebut sekitar 1.500 dari total 9.241 karyawan Spotify di seluruh dunia.

Baca Juga: Dijamin JKN, Iin Menjalani Pengobatan Nyeri Sendi pada Bahu

Ini adalah ketiga kalinya Spotify memberhentikan karyawannya. Pada bulan Januari lalu, 600 orang diberhentikan, dan 200 orang lainnya dari divisi Podcast diberhentikan pada bulan Juli.

Daniel Ek mengatakan, rencana melakukan pengurangan yang lebih kecil sepanjang tahun 2024 dan 2025 juga telah dibahas.

Sementara itu, lanjut Ek, imbas kesenjangan antara kondisi tujuan keuangan dan biaya operasional saat ini yang mendorong pemecatan karyawan terjadi.

Baca Juga: Ketegangan di Pos DVI RSAM Bukittinggi: 9 Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi Tiba Serentak

Ek juga mengatakan bahwa pemecatan karyawan ini akan memungkinkan Spotify untuk memiliki "pendekatan yang lebih terfokus".

Selain itu, pengurangan tenaga kerja, kata Ek, bukanlah sebuah langkah mundur, melainkan sebuah "reorientasi strategis".

Karyawan yang tersisa diharapkan untuk "memiliki banyak akal" untuk kemajuan perusahaan di masa depan, mengatasi masalah, dan berinovasi.

Baca Juga: Hamas Ternyata Susun Rencana Serangan ke Israel Bertahun-tahun: Gunakan Banyak Barang Tak Terduga!

Setiap karyawan yang diberhentikan akan mendapatkan pesangon sekitar lima kali gaji bulanan dan PTO yang masih harus dibayar, sementara yang tidak terpakai akan dibayarkan.

Selain itu, tunjangan kesehatan akan diberikan selama periode pesangon. Karyawan yang dipecat akan memenuhi syarat untuk bekerja di tempat baru setelah dua bulan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat