- Beberapa perusahaan di bulan Juni ini ramai telah promosi agenda LGBT. Salah satu perusahaan ternama Volkswagen sebuah industri otomotif berbasis di Wolfsburg, Lower Saxony, Jerman.
Namun, tidak semua perusahaan Volkswagen melakukan promosi agenda LGBT. Hal tersebut berdasarkan gambar yang diunggah olek akun Twitter @txtfrombrand.
Jika dilihat secara cermat, hanya Volkswagen di Indonesia yang tidak melakukan promosi agenda LGBT. Bahkan, beberapa netizen ramai memberi respon terkait hal tersebut.
Baca Juga: Hadiri Alek Nagari Khatam Al Quran Bantodarano, Wawako Bukittinggi: Sudah Berlangsung Ratusan Tahun
“Ngebuktiin kalo ngerayain pride month ya cuma business, kalo emg support masa pilih2 negara,” tulis komentar netizen @tehpucukharum22.
“Masih bertahan ditengah gempuran,” tulis komentar netizen @adrianvalendra.
“Buat apa dijadiin pelanggi kalay ngk nambah pelanggan wkkwwkw Itu yg dijadiin pelanggi tujuannya cuman 1 yaitu uang bukan buat yg lain,” tulis komentar netizen @adeksahril.
“Perusahaan mendukung LGBT bukan karena keberpihakan. Tapi karena pasar,” tulis komentar netizen @ruangdiskusi1.
Memang, mendukung berbagai inisiatif yang mendukung hak asasi manusia dalam konteks LGBT merupakan sebuah hal yang penting.
Dalam upaya menciptakan perusahaan yang inklusif, perlu juga diinginkan agar sumber daya manusia yang berkualitas dengan etos kerja yang tinggi dapat diterima tanpa memandang perbedaan gender.
Baca Juga: PKD GP Ansor Sukses Digelar, 16 Peserta Lulus Jadi Kader
Komunitas LGBT memiliki daya beli yang signifikan, dan perusahaan-perusahaan pun berusaha untuk mencapai segmen pasar ini, walaupun ada kesulitan dalam melakukan pemasaran atau iklan terkait LGBT, terutama di Indonesia.
Tidak ada data pasti mengenai ukuran pasar LGBT di Indonesia, juga tidak ada data yang menunjukkan persentase jumlah LGBT di negara ini.