bdadinfo.com

Ikuti Langkah Produsen Lainnya, Volkswagen Menarik Diri dari Rusia dan Menjual Semua Sahamnya - News

Volkswagen putuskan menarik diri dari pasar Rusia, bahkan menjual sahamnya ( Leonhard_Niederwimmer)

Invasi yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina banyak berpengaruh pada dunia luar dan Rusia sendiri. Salah satunya adalah produsen Volkswagen yang ingin menjual sahamnya.

Selain saham, Volkswagen juga menjual pabriknya yang ada di Rusia. Hal ini bahkan telah dikonfirmasi oleh produsen kendaraan bermotor dari Jerman tersebut lewat rilisan pers.

Meski begitu, Volkswagen bukanlah produsen pertama yang telah menarik diri dari pasar Rusia. Saham Volkswagen di Rusia bahkan dikabarkan telah dibeli.

Baca Juga: Soal Pilihan Ganda dan Esai, Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Semester 2 Kurikulum 2013 Halaman 209 210 211

Sebelumnya, produsen mobil Barat yang juga sudah meninggalkan Rusia adalah Ford dari Amerika dan Mercedes-Benz yang juga berasal dari Jerman.

Kini, giliran Volkswagen yang mengikuti langkah tersebut. Volkswagen menjual semua saham anak perusahaannya di Rusia dan juga pabrik besarnya pada dealer lokal Rusia.

Salah satu yang sudah dibeli oleh dealer lokal tersebut adalah pabrik yang berada di kota Kaluga, di bagian barat Rusia.

Berdasarkan laporan The New York Times, produsen yang biasa disingkat VW itu menghabiskan 774 juta euro untuk membangun pabrik di Kaluga.

Volkswagen membuka pabrik tersebut pada 2007, dimana mereka bahkan belum mencapai produksi skala penuh di 2009.

Produsen ini menghentikan operasinya di lokasi tersebut tak lama setelah serangan Rusia pertama kali pada Februari tahun lalu.

Sebanyak 4.000 karyawannya tetap digaji sambil menunggu kabar masa depan perusahaan tersebut di Rusia.

Volkswagen membuat kesepakatan dengan dealer Avilon yang berbasis di kota Moscow. Meski tidak diumumkan, laporan mengatakan bahwa Avilon membayar kira-kira 125 juta euro.

Pembayaran ini adalah untuk mendapatkan operasi dan pabriknya di Kaluga, Rusia. Pabrik tersebut memiliki kapasitas untuk membangun 225.000 kendaraan tiap tahunnya.

Meski kesepakatan telah dibuat, belum ada kejelasan mengenai ketentuan yang memungkinkan boleh atau tidaknya Volkswagen kembali ke Rusia di masa depan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat