bdadinfo.com

Potensi Ekspor Rempah-rempah Sumatera Barat, Bidik Negara yang Ada di Afrika Utara Salah Satunya Maroko! - News

Ilustrasi rempah-rempah.  (freepik/@wirestock)

- Rempah-rempah Indonesia banyak diminati oleh pasar luar negeri khususnya dataran Eropa yang sangat membutuhkannya.

Rempah-rempah itu sendiri adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang digunakan dalam jumlah kecil di makanan sebagai pengawet atau perasa dalam masakan.

Namun seiring dengan perkembangan zaman rempah-rempah tidak hanya digunakan untuk masakan saja tetapi bisa juga untuk bahan dasar kosmetik maupun untuk kebutuhan lainnya.

Baca Juga: Selain Free Trade zone dan Surga Belanja Murah, Ini 8 Keistimewaan Kota Batam yang Tak Dimiliki Kota Lain

Rempah-rempah Indonesia banyak di jual ke luar negeri bermacam-macam jenisnya.

Dilansir dari laman kemenparekraf.go.id lada adalah urutan pertama yang paling banyak diekspor ke luar negeri dengan nilai ekspor mencapai 40,88 juta dollar AS disusul oleh cengkeh dengan nilai ekspor 37,26 juta dollar AS.

Di posisi ketiga ditempati oleh kayu manis, vanili, kapulaga, andaliman, dan yang terakhir oleh buah pala dengan nilai ekspor 26,47 juta dolar AS.

Baca Juga: Dari Jebolan Ajang Pencarian Bakat sampai Masuk Band Legend, Ini Musisi Asal Aceh yang Punya Suara Ciamik

Kebanyakan provinsi penghasil rempah-rempah di Indonesia adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, DIY, Jawa Timur, NTT, NTB, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua.

Sumatera Barat yang juga memberikan andil dalam ekspor rempah-rempah ke luar negeri sedikit berbeda dengan provinsi lain. Jika beberapa provinsi menjadikan Eropa sebagai negara tujuan ekspor, Sumatera Barat membidik negara-negara di Afrika Utara.

Ranah Minang atau Sumatera Barat memiliki rempah-rempah yang paling banyak di ekspor sejak dahulu yaitu gambir, yang mana komoditas gambir sudah di ekspor sampai ke negara India.

Baca Juga: 100 Guru PAUD se-Kota Pariaman Antusias Ikuti Lomba Melukis Bertema Pariaman Kota Wisata

Diketahui Ranah Minang yang dulunya pusat Kerajaan Melayu bernama Minanga sudah melakukan monopoli dua komoditas ekspor yaitu kayu manis dan gambir semenjak abad ke-7, yang mana saat itu mempunyai kuasa pertama kali akan ekspor dari wilayah Sumatera.

Pemerintahan Provinsi Sumatera barat telah menjalin kerjasama dibidang perdagangan dengan negara-negara yang berada di Afrika Utara sejak lama, salah satunya adalah negara Maroko yang merupakan target ekspor Gambir.

Diketahui bahwa negara Maroko tidak hanya menjalin kerjasama di bidang perdagangan saja, tetapi juga merambah di bidang kepariwisataan Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat