- PLN sukses menghadirkan listrik andal saat Rangkaian HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2023.
Pasokan listrik itu disalurkan di 1.305 lokasi di seluruh Indonesia.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN bersiaga mulai dari pidato kenegaraan presiden, malam tasyakuran, upacara pengibaran bendera, upacara penurunan bendera sampai dengan agenda pendukung lainnya selama masa siaga HUT ke-78 RI mulai 16 sampai 18 Agustus 2023.
Baca Juga: Direktur Utama PLN Dukung Pemberdayaan Perempuan dengan Prinsip ESG
"Kami pastikan pasokan listrik pada rangkaian HUT ke-78 RI andal. Semua telah melakukan pemeliharaan preventif mulai dari pembangkit, transmisi sampai dengan jaringan distribusi, semuanya berstatus normal (cadangan daya lebih besar dari pada kapasitas pembangkit terbesar yang beroperasi),” katanya, Rabu, 16 Agustus 2023.
Darmawan menambahkan, kesiapan PLN dalam mengawal HUT ke-78 RI didukung dengan skema pengamanan berlapis dengan menggunakan peralatan berupa genset 971 unit, Unit Gardu Bergerak (UGB) 1.070 unit, Uninterruptible Power Supply (UPS) 373 unit, dan crane 150 unit.
Selain itu, PLN menyiagakan 2.020 posko siaga dengan menerjunkan 43.689 personel pelayanan teknik dan 184 regu Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) Tegangan Tinggi (TT) dan Tegangan Menengah (TM).
Baca Juga: Lewati Jalan Berlumpur, Srikandi PLN Salurkan Listrik ke Daerah 3T di Sulawesi
Untukj mempermudah mobilitas para personel yang bersiaga, PLN membekali personelnya dengan kendaraan mobil sebanyak 3.269 unit dan motor sebanyak 3.421 unit.
“Kami siaga penuh baik sistem kelistrikan, peralatan, maupun personel. Secara nasional kami sampaikan sistem kelistrikan dalam kondisi yang terjaga dan aman. Sehingga, kami menjamin masyarakat bisa khidmat mengikuti segala agenda kenegaraan dalam rangka HUT RI,” ujar Darmawan.
Sepanjang tiga tahun terakhir, PLN, kata Darmawan telah berhasil melakukan program transformasi bisnis operasional berbasis digitalisasi. Transformasi tersebut membawa dampak yang signifikan pada berbagai lini perusahaan.
Menurutnya, kini, _monitoring_ operasional kelistrikan tak lagi dilakukan secara manual, namun telah diotomatisasi secara _real time_ untuk memperkecil kemungkinan terjadinya gangguan.
“Kalau dulu ada laporan gangguan mungkin butuh waktu lama. Sekarang jika ada laporan gangguan, maka tim PLN akan langsung bergerak dalam hitungan menit. Saya tegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan layanan kelistrikan atau gangguan selama agenda HUT ke-78 RI ini, dan juga seterusnya,” tutupnya. ***