bdadinfo.com

Pasukan Khusus Prancis Lancarkan Perang di Libya - News

PARIS, HALUAN — Surat kabar Prancis Le Mon­de melaporkan pada Rabu (24/2), bahwa pasukan khusus dan komando intelijen Prancis melancarkan operasi rahasia melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Libya. Operasi bekerja sama dengan Amerika Serikat dan Britania.

Laporan mengatakan, Pr­e­siden Prancis Francois Hol­lande telah meresmikan aksi militer ‘tak resmi’ oleh satuan elit Angkatan Bersenjata dan dinas rahasia DSGE di Libya. Operasi menargetkan se­rang­an melawan para pemimpin kelompok radikal ISIS, da­lam upaya memperlambat pertumbuhan mereka di ne­gara tersebut.

Kementerian Pertahanan Prancis menolak me­ngo­men­tari laporan Le Monde. Tapi sumber yang dekat dengan Menteri Pertahanan Jean-Yves Le Drian menagtakan, ia mendapat perintah pen­ye­li­dikan terhadap pelanggaran kerahasiaan Pertahanan Na­sio­nal. Kini mereka sedang mengidentifikasi sumber-sumber laporan.

Presiden Hollande me­ng­a­­takan, Prancis telah men­y­a­takan berperang melawan ISIS sejak insiden serangan Paris yang menewaskan 130 jiwa itu.

Departemen Pertahanan sebelumnya telah me­ng­kon­firmasi bahwa pesawat Pran­cis baru saja melakukan pe­ngin­taian di atas Libya. La­poran juga mengkonfirmasi bahwa Prancis telah men­dirikan pangkalan militer di utara Niger berbatasan de­ngan Libya.

Le Monde mengatakan, intelijen Prancis telah me­mulai serangan sebelumnya bulan November. Serangan disebut menewaskan pe­mim­pin senior ISIS di Libya, Nom de Guerre Abu Nabil.

Le Monde menambahkan, blogger spesialis juga telah melaporkan adanya pe­nampa­kan pasukan khusus Prancis di timur Libya sejak per­tanga­han Februari.

Ia mengutip pejabat per­tahanan senior Prancis yang mengatakan hal terakhir yang harus dilakukan adalah ikut campur tangan di Libya.

“Kita harus menghindari setiap keterlibatan militer yang berlebihan, tetapi ber­tindak secara diam-diam,” katanya. (h/rts)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat