bdadinfo.com

Penuh Tantangan! Menelisik Danau Hantu Tersembunyi yang Terbentuk dari Erupsi Purba Gunung Malintang di Sumbar - News

Penuh Tantangan! Menelisik Danau Hantu Tersembunyi yang Terbentuk dari Erupsi Purba Gunung Malintang di Sumbar (Ilustrasi foto Pixabay.com/Adam Derewecki)

Sumatera Barat (Sumbar) terkenal dengan deretan danau indah yang banyak jadi incaran wisatawan.

Danau-danau terkenal tersebut di antaranya adalah Danau Maninjau, Danau Kembar, dan Danau Singkarak.

Namun, ternyata Sumbar juga masih memiliki danau lain yang keberadaannya masih tersembunyi dan disebut juga dengan danau hantu yakni Danau Laut Tinggal yang terbentuk dari letusan purba.

Baca Juga: Tak Perlu Jauh-Jauh ke Sungai Amazon Brazil, Sumatera Juga Punya Sungai Berombak yang Hanya 2 di Dunia

Bagi wisatawan yang tertarik mengunjungi destinasi wisata tersembunyi ini, perjalanan yang ditempuh memakan waktu sekitar tiga jam dari Bukittinggi menuju ke Kota Simpang Empat, lalu perjalanan dilanjutkan ke Desa Paraman Ampalu, Kecamatan Gunung Tuleh.

Untuk waktunya, dari Simpang Empat ke Paraman Ampalu membutuhkan waktu sekitar satu jam.

Sekitar tiga jam perjalanan dari kota sejuk Bukittinggi terdapat nagari hijau yang menjadi lokasi kaldera hasil erupsi purba Gunung Malintang pada era Kuarter.

Baca Juga: Jadi Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Danau Toba di Sumatera Utara Kok Masih Sepi Turis Asing Sih?

Danau Laut Tinggal secara administratif adalah bagian dari Desa Situak Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat.

Lokasinya yang masih tersembunyi membuat pendaki yang ingin datang harus mempersiapkan perbekalan yang matang.

Misalnya wajib membawa tas ransel berisi logistik, pakaian, jas hujan, jaket, obat-obatan, senter, golok, dan alat komunikasi.

Baca Juga: 150 KM dari Kota Padang! Intip Pesona Desa Seribu Rumah Gadang, Pernah Dijadikan Lokasi Syuting Film Terkenal 

Peralatan pendakian lainnya seperti tenda, peralatan masak, kantong masak juga tak kalah pentingnya untuk dibawa.

Selama pendakian, perjalanan pendaki akan ditemani dengan kicau suara aneka burung dan  teriakan khas owa siamang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat