bdadinfo.com

7 Brand Fashion Online Lokal Terbaik di Indonesia: Yuk Tambahkan ke Lemari Kamu! - News

Ilustrasi (id.pinterest.com)





- Indonesia tidak hanya terkenal dengan bentang alamnya yang menakjubkan dan budayanya yang dinamis, namun juga karena industri fashionnya yang berkembang pesat.

Merek fashion lokal Indonesia saat ini berperan penting dalam pemulihan perekonomian Indonesia. Menawarkan produk berkualitas baik dengan harga terjangkau menjadikan produk fashion lokal menjadi bagian dari barang konsumsi yang fast moving.

Berikut ini adalah pilihan merek fashion lokal online terbaik di Indonesia di mana kamu dapat menemukan banyak pilihan koleksi fashion yang bagus. Mari dukung bisnis lokal!

Baca Juga: Input Partisipasi Warga Lewat Kuesioner, Pemko Padang Panjang Mulai Susun RPJPD 2025-2045

1. Day and Nigh
Rekomendasi pertama brand pakaian Indonesia adalah Day and Night. Didirikan oleh dua kakak beradik, Konny dan Yelly Lumentu, Day and Night menawarkan koleksi pakaian wanita serbaguna yang cocok dikenakan pada acara siang dan malam hari.

Jadi, produk mereka sangat cocok untuk kamu yang tidak ingin repot berganti pakaian untuk acara tertentu. Merek pakaian lokal Indonesia ini menciptakan sentuhan unik dan berbeda pada bahan dan desain dengan tetap tampil simpel, klasik, dan bersih.

2.Erigo
Erigo, salah satu brand pakaian ternama di Indonesia, menonjol karena desainnya yang timeless dan elegan serta memancarkan kecanggihan. Dengan fokus pada bahan berkualitas tinggi dan pengerjaan yang teliti, Erigo menawarkan rangkaian pakaian yang menarik bagi individu yang mencari pilihan fashion yang berkualitas.

3. Posh The Label
Posh The Label adalah label fashion baru yang menawarkan rangkaian produk yang dibuat dengan baik, canggih, dan terjangkau. Anda bisa menemukan berbagai macam koleksi, mulai dari pakaian hingga aksesoris.

Baca Juga: Siap Melejit, Bandara Kertajati Tambah Jadwal Rute Penerbangan Dalam dan Luar Negeri

4. Cotton Ink
Merek pakaian lokal Indonesia lainnya adalah Cotton Ink. Didirikan pada tahun 2008, brand pakaian lokal Indonesia yang sedang naik daun ini berhasil masuk dalam Forbes 30 Under 30 Asia 2016 di bidang fashion. Cotton Ink didirikan oleh Carline Darjanto dan Ria Sarwono karena ketertarikan mereka pada fashion. Dengan mengusung tagline “casual with twist”, mereka memadukan keindahan kain Batik dan Ikat ke dalam desainnya.

Cotton Ink percaya bahwa kesederhanaan adalah kuncinya, dan lebih sedikit selalu lebih baik. Mereka juga memproduksi berbagai ukuran tubuh. Selain bisa dibeli di websitenya, Cotton Ink sudah memiliki toko retail di Kemang dan Plaza Senayan.

5. Popoluca The Label
Popoluca didirikan pada tahun 2012 di Yogyakarta dengan aksesoris mis. penangkap mimpi dan gelang sebagai produk pertamanya. Kemudian pada tahun 2017 diluncurkan Popoluca The Label, koleksi berbagai macam pakaian yang dirancang sendiri oleh Popoluca.

Koleksi ini dirancang oleh tim desainernya dan dibuat sendiri, dibuat dengan cermat oleh para penjahit. Koleksinya sendiri mewakili gaya casual-chic dengan nuansa netral.

Baca Juga: Puskesmas Ranah Ampek Hulu Pesisir Selatan Lakukan Pembinaan Dokter Kecil

6. Argyle and Oxford
Argyle and Oxford adalah merek pakaian yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Lahir pada tahun 2010 dari pemikiran pencipta yang menyimpang, Velda Anabela dikenal sebagai Argy “si rusa” dan Rebecca Billina dikenal sebagai Oxy “si domba”. Nama tersebut berasal dari pola rajutan tradisional "argyle" dan aksen Inggris klasik "oxford".

Jadi, idenya adalah jika kamu mengenakan kaus kaki “Argyle” yang dipadukan dengan sepatu “Oxford”, akan menimbulkan kesan unik. Begitulah cara merek mewakili dirinya sendiri. Desain Argyle and Oxford unik, didedikasikan untuk siapa saja yang membutuhkan sedikit kesenangan dalam lemari pakaian mereka.

7.  Monday to Sunday
Didirikan pada tahun 2009, Monday to Sunday dimulai dengan konsep yang didasarkan pada pakaian sehari-hari, pakaian yang dapat dikenakan, bagus dan mudah dikenakan untuk siang dan malam, dari kantor hingga makan malam santai, dari Senin hingga Minggu.

Didesain dengan sentuhan detail yang unik dan nyentrik, potongan yang lucu, dan cara yang tidak biasa yang menghasilkan gaya kasual seperti untuk konstruksi garmen, desain terbatas, dan dipersonalisasi secara individual oleh pemakainya sendiri.

Sebagai bagian dari kebangkitan desainer muda lokal yang semakin berkembang dalam bisnis ritel fashion, Monday to Sunday memiliki pasar baru yang sadar akan tren terkini, gaya hidup, dan ide-ide mendatang.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat