bdadinfo.com

Mengenal Hero Syndrome dan Dampaknya dalam Terhadap Diri Sendiri dan Orang Lain - News

Ilustrasi seseorang yang menjadi pahlawan (Freepik)

- Banyak orang berkeinginan untuk menjadi pahlawan dengan tujuan untuk membantu hingga mendapatkan pujian dari masyarakat.

Meskipun niat tersebut sangatlah baik, kadang-kadang banyak juga orang yang ingin menjadi pahlawan demi kepentingan mereka sendiri.

Hal seperti ini umumnya disebut Hero Syndrome, yang mana bisa terjadi dimanapun orang berada.

Baca Juga: 5 Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi Teridentifikasi, Berikut Datanya!

Dilansir dari situs Expansive.com, Hero Syndrome merupakan tindakan dimana seseorang ingin dianggap sebagai pahlawan dalam segala situasi.

Ini merupakan keadaan dimana seseorang berusaha sebisa mungkin tampil terdepan dan menunjukkan bahwa dirinya mampu untuk menjadi penyelamat.

Dalam beberapa kasus, seseorang berusaha untuk menciptakan situasi yang tidak nyaman hingga merugikan orang lain.

Baca Juga: Warga Jabodetabek Catat! Tiga Ruas Jalan Tol di Jakarta Ini Alami Kenaikan Tarif, Termahal Sampai Rp33 Ribuan

Ketika situasi tersebut tidak bisa dihentikan atau dikendalikan, orang tersebut akan datang dan menyelesaikan masalah tersebut.

Karena hal itulah, seseorang akan dianggap seluruh masyarakat sebagai pahlawan, tanpa mereka mengetahui bahwa orang tersebut yang menciptakan masalahnya.

Intinya, seseorang yang mengalami Hero Syndrome ingin dianggap terpandang dan disukai oleh seluruh masyarakat karena menjadi pahlawan.

Baca Juga: Jadi Objek Wisata Dadakan, Relawan Imbau Warga Tidak Berkunjung di Gunung Marapi

Hero Syndrome memang bukan fenomena psikologis, tetapi beberapa gejala yang timbul memiliki ciri layaknya penyakit delusi.

Gejala tersebut antara lain menganggap dirinya sebagai orang terkenal, orang yang berkuasa, bahkan dianggap sebagai malaikat penyelamat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat