- Berita duka datang dari salah satu orang Batak yang semasa hidupnya dihabiskan untuk mengawal dan melakukan pendampingan terhadap anak-anak di Indonesia.
Beliau merupakan sosok yang tegas dan berani membela hak-hak anak sekaligus menemani para penerus bangsa itu dalam setiap permasalahan yang menderanya. Ia menjadi satu diantara orang Batak lainnya yang jasanya tak ternilai kepada negara.
Sosok Batak tersebut adalah Arist Merdeka Sirait, seorang aktivis yang kerap bergelut dengan permasalahan yang dihadapi oleh anak-anak Indonesia. Namun, pria bermarga Sirait tersebut dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu, 26 Agustus 2023.
Arist Merdeka Sirait berpulang ke rumah Tuhan pada Sabtu pagi pukul 08.30 WIB di Rumah Sakit Bhayangkara Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Pria yang lahir pada 11 Juni 1960 adalah seorang aktivis Indonesia. Dirinya juga menjabat sebagai Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).
Arist menduduki kursi Ketua Komnas PA setelah menggantikan Seto Mulyadi atau yang dikenal sebagai Kak Seto pada tahun 2010.
Ia menjabat sebagai Ketua Komnas PA setelah menjabat sebagai sekretaris jenderal selama 12 tahun atau tiga periode sejak tahun 1998.
Arist Merdeka yang lahir di Kab. Simalungun, Sumatera Barat tersebut dikenal sangat aktif dalam kegiatannya mengawal kasus-kasus yang melibatkan anak-anak di seluruh wilayah Indonesia.
Bahkan, satu hari sebelum meninggalnya pria lulusan SMA HKBP Pematangsiantar tersebut sempat membuat satu video terkait kasus anak yang ada di Pulau Nias.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Makan Bajamba Asal Minangkabau Sumatera Barat, Ternyata Punya Aturan yang Unik
Melalui kanal YouTube pribadinya, Arist Merdeka Official, beliau membagikan kisah terkait adanya nasib anak-anak yang kurang beruntung di Pulau Tello, sebuah pulau yang berdekatan dengan Kota Nias, Sumatera Utara.
Dalam videonya tersebut, ia menyoroti serangkaian permasalahan yang menghambat penuntasan kasus terhadap anak di Pulau Tello itu setelah menerima sebuah laporan yang ditujukan kepada Komnas PA.