- Bupati Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Fransiskus Diaan, mengajak generasi muda untuk turut serta melestarikan dan mempromosikan adat dan budaya yang kaya di Kabupaten Kapuas Hulu.
Fransiskus Diaan menyampaikan hal ini dalam acara yang diadakan di Putussibau pada hari Jumat.
"Para orang tua ajarkan anak muda kita tentang adat dan budaya agar bisa terus dilestarikan dan dipromosikan," kata Fransiskus Diaan dengan penuh semangat, dikutip , Senin 8 Mei 2023.
Menurutnya, Kabupaten Kapuas Hulu memiliki kekayaan adat dan budaya yang luar biasa karena terdiri dari 22 sub-Suku Dayak.
Fransiskus Diaan berpendapat bahwa adat dan budaya ini merupakan peninggalan sangat berharga dari para leluhur dan harus terus dijaga keberadaannya.
Salah satu adat dan budaya yang mencuri perhatian adalah Dange, sebuah tradisi unik yang berasal dari Suku Dayak Kayaan.
Dange merupakan ucapan syukur atas hasil pertanian masyarakat Dayak Kayaan.
Fransiskus Diaan merasa bangga bahwa Dange dapat dikolaborasikan dengan misa atau ibadah di gereja yang disebut Misa Dange Inkulturasi.
"Misa Dange Inkulturasi merupakan ekspresi rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, kegiatan Dange juga merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya Suku Dayak Kayaan," jelas Fransiskus.
Dalam rangka pelestarian adat dan budaya ini, Fransiskus menggarisbawahi pentingnya peran generasi muda dan keterlibatan orang tua dalam melakukan bimbingan agar adat dan budaya ini dapat diwariskan dengan baik.
Ia berharap agar generasi muda dapat memahami, menghormati, dan mempromosikan kekayaan budaya yang ada.***