bdadinfo.com

Mengenal Kain Tapis, Warisan Karya Tekstil Tradisional Asal Lampung - News

Mengenal Kain Tapis, Warisan Karya Tekstil Tradisional Asal Lampung/Sekitarlampung.com

 
 
- Pakaian adat Lampung identik dengan warna-warna cerah, terutama warna emas. Hal itu terlihat pada ragam aksesorisnya, antara lain siger, gelang kano, gelang bukhung, dan tanggai yang terutama menonjolkan sentuhan emas.
 
Selain aksesoris, sentuhan emas juga terlihat pada produk tekstil tradisional Lampung. Salah satunya adalah tenun karpet yang kini menjadi produk tenun unggulan daerah.
 
Kain Tapis merupakan produk tradisional Lampung yang dibuat dengan pola pola khusus yang terbuat dari benang emas atau perak. Bahan utama kain ini adalah benang katun yang ditenun dengan cara tradisional.
 
 
Motif hias benang emas atau perak dibuat dengan menggunakan teknik sulam tradisional (dalam bahasa setempat Cucuk) atau teknik sulam (modern). Kain ini biasanya digunakan para wanita untuk menutupi tubuh bagian bawah mulai dari pinggang hingga kaki.
 
Motif yang digunakan pada kain karpet umumnya bertemakan alam terutama flora dan fauna. Ada juga kain tertentu yang menambah nilai kehidupan rumah tangga, seperti kain tapis Cucuk Andak.
 
Selain itu, ada perbedaan motif yang mempengaruhi daerah asal, seperti tapis pepadun, tapis peminggir, tapis liwa, dan tapis abung.
 
 
Motif pada tapis peminggir (pesisir) dominan mengangkat flora, sementara motif tapis pepadun (pedalaman) cenderung sederhana dan kaku.
 
Proses pembuatan kain karpet terbilang rumit dan harus dilakukan dengan tangan, sehingga prosesnya bisa memakan waktu berminggu-minggu. Ini membuat karpet relatif mahal.
 
Harga kain tapis tradisional sangat bervariasi tergantung kerumitan pola, jumlah benang emas yang digunakan dan umur kain. Kain bordir baru biasanya berharga jutaan rupiah. Ketika berumur puluhan tahun, sehelai kain Tapis bisa bernilai ratusan juta rupiah dan menjadi barang koleksi.
 
 
Seiring berjalannya waktu, muncul varian kain karpet yang dibuat dengan teknik bordir mesin. Kain saring bordir ini dapat diproduksi dengan waktu pengerjaan yang lebih singkat.
 
Teknik bordir juga terbagi menjadi teknik bordir tangan dan teknik bordir komputer. Dari segi harga, tapis bordir manual lebih mahal dari tapis bordir modern. Itu tergantung pada tingkat kesulitan pembuatannya.***
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat