bdadinfo.com

Poros Awal Persebaran Kebudayaan Minangkabau Terletak di Tiga Daerah Ini - News

 Istana ini terletak di nagari Pagaruyung, kecamatan Tanah Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar (indonesiakaya.com)

- Daerah segitiga Kabupaten Agam, Lima Puluh Kota, dan Tanah Datar, dianggap sebagai poros awal persebaran kebudayaan Minangkabau.

Melalui tinjauan sejarah, ketiga daerah yang pada masa lampau dikenal sebagai 'luhak nan tigo' ini tercatat sebagai pemukiman awal masyarakat Minangkabau atau disebut juga sebagai wilayah darek (daratan).

Masa lalu ketiga daerah ini juga menjadi saksi bisu keberadaan Kerajaan Pagaruyung, sebuah pemerintahan konfederasi yang merupakan gabungan dari beberapa nagari.

Baca Juga: Bubur Kanji Rubi, Sarapan Khas Aceh yang Diyakini dapat Mengobati Masuk Angin

Sayangnya, kerajaan ini runtuh akibat terjebak dalam siasat kolonial Belanda saat perang Padri bergejolak.

Salah satu peninggalan sejarah yang masih menyisakan eksistensi kekuasaan Kerajaan Pagaruyung adalah Istano Basa Pagaruyung, sebuah istana megah yang terletak di nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanah Tanjung Emas, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar.

Istana ini menjadi simbol kemegahan arsitektur pusat pemerintahan kerajaan. Meskipun bangunan yang berdiri saat ini adalah replika dari bangunan asli, namun detail ciri khas arsitektur tradisional Minangkabau tetap dijaga dengan baik.

Istano Basa Pagaruyung dahulu merupakan kediaman bagi Raja Alam, sekaligus menjadi pusat pemerintahan dari sistem konfederasi yang dipimpin oleh triumvirat berjuluk 'Rajo Tigo Selo'.

Baca Juga: Sate Padang Pariaman, Nikmatnya Sate Pesisir Khas Minangkabau Sumatera Barat

Raja Alam sebagai pemimpin kerajaan didampingi oleh dua wakilnya, yaitu Raja Adat yang berkedudukan di Buo dan Raja Ibadat yang berkedudukan di Sumpur Kudus.

Kedua wakil ini bertanggung jawab dalam menyelesaikan berbagai perkara yang berkaitan dengan permasalahan adat dan agama.

Namun, jika suatu permasalahan tidak dapat dipecahkan, barulah Raja Pagaruyung (Raja Alam) akan turun tangan menyelesaikannya.

Arsitektur istana ini memukau dengan bentuk rumah panggung berukuran besar dan atap gonjong khas Minangkabau.

Baca Juga: Wow Pejabat Tetanggaan Singapura Malaysia Ini Punya 43 Tanah dan Bangunan, Semua Hasil Sendiri No Warisan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat