bdadinfo.com

Cuma Ada di Sumatera Utara, Ini Fakta di Balik Tradisi Lompat Batu Suku Nias - News

Tradisi lompat batu atau Fahombo masyarakat Nias, Sumatera Utara (theasianparent)

– Danau Toba, Pulau Samosir, Masjid Raya Al-Mashun, dan perumahan Tjong A Fie adalah sederat destinasi wisata di Sumatera Utara yang banyak diminati para wisatawan. 

Namun, tak lengkap rasanya jika ke Sumatera Utara belum menyaksikan tradisi lompat batu yang disebut Hombo Batu. Yup, tradisi unik ini sudah mendunia loh.

Adapun tradisi lompat batu ini dilakukan oleh masyarakat Suku Nias, di Sumatera Utara.

Baca Juga: Samosir Masuk Urutan Kelima Daerah Termiskin di Sumatera Utara, Ini Total Kekayaan Bupatinya

Warga Nias menyebut tradisi lompat batu itu Fahombo. Sebuah tradisi yang hanya dilakukan oleh anak laki – laki suku Nias dan itu menjadi hal yang paling utama dalam tradisi ini.

Tidak banyak yang tahu mengapa Hombo Batu yang berbentuk seperti piramida dengan memiliki tinggi yang tidak kurang dari 2 meter, lebar 1 meter, dan panjang sekitar 60 cm.

Jika kita menengok kebelakang, atau jauh sebelum masa penjajahan tiba beberapa abad yang lalu, ternyata suku-suku di nusantara saat itu belum mengenal keterlibatan latihan fisik layaknya olahraga modern saat ini.

Baca Juga: Merinding, Mahasiswa UI Ini Ngaku Tiap Malam Didatangi Korban yang Dibunuh

Suku asli nusantara di masa lalu, umumnya menghubungkan aktivitas fisik dengan beberapa praktik kesukuan yang paling dominan, seperti ritual, seni, kebugaran fisik dan bela diri.

Ritual tradisi lompat Fahombo di Kepulauan Nias menjadi salah satu ritual untuk pendewasaan diri yang mirip dengan olahraga lari gawang dan lompat jauh di atletik.

Tradisi lompat Hombo Batu saat itu dijadikan sebagai percobaan untuk melompati batu setinggi lebih dari 2 meter.

Baca Juga: 5 Provinsi Tersejahtera, Siapa Sangka Provinsi Hasil Pemekaran Ini jadi Paling Kaya Se-Sumatera?

Jika berhasil, mereka akan menjadi lelaki dewasa dan dapat bergabung sebagai prajurit untuk berperang dan menikah.

Sehingga, sudah diajarkan kepada anak laki – laki Nias untuk berlatih keras dan berusaha pandai melompat lebih tinggi semenjak umur 10 tahun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat