bdadinfo.com

Pesona Taman Kambang Iwak, Keajaiban Eksotis Era Kolonial di Jantung Palembang - News

Pesona Taman Kambang Iwak, Keajaiban Eksotis Era Kolonial di Jantung Palembang (indonesiakaya.com)

- Pasca kolonialisme, Indonesia ditinggalkan dengan warisan berharga yang melampaui sekadar catatan sejarah. 

Bangunan-bangunan peninggalan Belanda, yang mencakup estetika dan kegunaan, terus memukau mata dan memenuhi peran praktis di berbagai sudut negeri.

Salah satu contoh yang memukau terletak di kota Palembang, Sumatera Selatan - Taman Kambang Iwak, sebuah keindahan eksotis yang tetap abadi seiring berjalannya waktu.

Baca Juga: Sensasi Kuliner Model Palembang, Kaya Rasa dan Sejarah di Setiap Gigitan

Terletak di antara Jalan Tasik dan Jalan Sutomo, Taman Kambang Iwak telah berdiri sejak awal abad ke-20. 

Konon, tempat ini dibangun awalnya sebagai fasilitas olahraga eksklusif bagi orang-orang Belanda. 

Namun, ia berubah menjadi titik pusat keelokan dan vitalitas bagi seluruh komunitas Palembang. 

 Baca Juga: Dapat Julukan Kota Pempek, Ini Kuliner yang Wajib Dicoba Ketika Berkunjung ke Palembang

Dalam hati kota ini, sebuah danau mempesona memikat perhatian, bukan hanya sebagai hiasan indah, melainkan juga sebagai penampung air hujan, memainkan peran penting dalam melawan banjir yang sering melanda.

Nama "Kambang Iwak" ternyata tidak hanya sembarang pilihan. Makna harfiahnya berasal dari bahasa setempat, yang merujuk pada "kolam ikan." 

Tak hanya indah untuk dinikmati, danau ini menjadi simbol cita-cita masyarakat Palembang, mengubah danau itu sendiri menjadi kolam ikan.

Ini lebih dari sekadar keindahan; ini adalah ikatan yang kuat dengan alam dan budaya, membangkitkan tanggung jawab kolektif untuk melestarikan warisan yang diberikan.

Dengan luas sekitar 5 hektar, Taman Kambang Iwak telah mengalami transformasi berkelanjutan. 

Fasilitas modern telah menghiasi kawasan ini, termasuk area bermain anak-anak, tempat duduk yang nyaman, serta fasilitas air minum dan hotspot gratis. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat