- Sumatera Utara memiliki kekayaan alam yang luar biasa dan juga pemandangan indah.
Suku Batak merupakan suku terbesar di Sumatera Utara, Provinsi Sumatera dan di Indonesia.
Kali ini, kita akan membahas tentang salah satu tanaman yang sering digunakan oleh masyarakat Batak sebagai bahan makanan dan obat-obatan.
Baca Juga: Sisa 2 Seksi Lagi yang Belum Selesai, Pembangunan Jalan Tol Bengkulu Seksi 3 Justru Sudah Beroperasi
Namanya Buah Attarasa, tanaman buah mirip dengan andaliman, yang paling sering digunakan sebagai bahan pembuatan obat tradisional bagi masyarakat Suku Batak dan juga sekitarnya.
Buah Attarasa oleh masyarakat Batak biasanya digunakan juga sebagai bumbu dalam masakan, sehingga buah ini merupakan rempah yang paling banyak memberikan manfaat selain cengkeh, lada, dan pala.
Namun dalam hal ini, Attarasa memang dulunya digunakan sebagai obat-obatan, sekarang kebanyakan Suku Batak saat ini menggunakan Attarasa untuk memasak sebagai pelengkap bumbu di dapur.
Bentuk dalam buah Attarasa mirip dengan lada pada umumnya, dengan kulit halus dan tidak keriting seperti andaliman, tetapi rasanya mirip dengan andaliman, namun rasa aromanya tidak sekuat dengan andaliman.
Attarasa mungkin tidak bisa digunakan sebagai pengganti andaliman untuk naniura, namun setidaknya bisa bermanfaat untuk memberi pembangkit rasa ditabur dengan nasi putih atau sebagai penambah rasa untuk selada tomat.
Walaupun digunakan untuk keperluan memasak, tetapi Attarasa sebenarnya memiliki manfaat untuk menyehatkan tubuh seperti mengobati berbagai penyakit ringan, meningkatkan kekebalan tubuh, dan menambah selera makan.
Sehingga, Attarasa menjadi salah satu buah yang paling banyak dibeli oleh Masyarakat Batak, namun sayangnya tidak mudah untuk mendapatkan buah yang terjual di beberapa kota Sumatera Utara lainnya.
Karena kebanyakan baik para wisatawan lokal maupun mancanegara akan kesulitan membeli buah yang begitu langka di area perkotaan Medan, Binjai, Karo, dan Mandailing, hanya beberapa tempat tertentu di Sumatera Utara yang bisa membeli rempah Attarasa ini.