– Provinsi Kepulauan Riau memiliki kekayaan sejarah yang kental dipengaruhi oleh budaya melayu sejak lama, termasuk bangunan masjid.
Ibukota Riau, Pekanbaru juga punya banyak masjid yang luas, besar dan penuh sejarah. Yang paling terkenal tentu Masjid Agung An Nur.
Masjid Agung An Nur Pekanbaru mulai dibangun pada tahun 1962. Masjid ini memiliki 10 kubah dan 4 menara yang megah, seperti informasi yang dilansir dari laman islamic-center.or.id, Kamis, 10 Agustus 2023.
Baca Juga: Jual Motor Orang dan Ditukar Sama Sabu, Seorang Pria Diringkus Satreskrim Polres Padang Panjang
Pembangunan Masjid Agung An Nur Pekanbaru diketahui memakan waktu yang cukup lama, hingga melalui dua masa kepemimpinan Gubernur Riau.
Mulai dari pada masa kepemimpinan Gubernur kedua Riau, Kaharuddin Nasution, lalu Gubernur Ketiga Riau, Arifin Achmad.
Namun pada tahun 2000, Masjid Agung An Nur Pekanbaru sempat direnovasi ulang pada masa kepemimpinan Gubernur Riau, Saleh Djasit.
Baca Juga: Toyota Alphard Generasi Terbaru 2023 Meluncur, Bawa 3 Varian dengan Mesin Hybrid
Usai direnovasi, luas Masjid Agung An Nur Pekanbaru makin besar dengan luas tiga kali lipat. Sebelumnya masjid ini berdiri di tanah seluas 4 hektar, saat ini luasnya menjadi 12.6 hektar hingga mampu menampung 4.500 jamaah.
Masjid ini memiliki bangunan yang mirip dengan Taj Mahal di Negara India. Karena itu, masjid ini mendapatk julukan 'Taj Mahal di Riau'.
Di dalam bangunan ini kita dapat melihat nuansa Melayu yang kental dari pemilihan warna hijau sebagai warna utama Masjid. Selain itu, ada juga sedikit sentuhan arsitektur ala Kesultanan Turki Utsmani.
Bangunan masjid ini mempunyai filosofi yang kuat pada bagian kubah dan menaranya, yakni empat menara Masjid menggambarkan para sahabat Nabi Muhammad SAW, yakni Abu Bakar As-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib
Selain itu lima kubah yang ada di dalam masjid tersebut melambangkan lima rukun Islam sebagai pedoman hidup umat muslim.