- Bengkulu memiliki sejumlah cerita rakyat dan legenda yang beredar di masyarakat.
Salah satu cerita rakyat paling populer dari Provinsi Bengkulu adalah legenda Putri Serindang Bulan.
Bukan cerita rakyat biasa, Putri Serindang Bulan banyak mengajarkan nilai pengampunan dan kebijaksanaan kepada para pendengarnya.
Baca Juga: Menjelajahi Canang Kayu, Representasi Warisan Budaya Tak Benda dari Aceh
Seperti apa cerita lengkap legenda tersebut? Simak rangkumannya berikut ini.
1. Penyakit kusta yang misterius
Pada zaman dahulu, di daerah Bengkulu, ada sebuah kerajaan yang berpusat di Kota Lebong dan dipimpin seorang raja bernama Raja Mawang.
Raja Mawang memiliki tujuh orang anak, yang terdiri dari enam laki-laki dan si bungsu perempuan.
Baca Juga: Deretan Daerah Penghasil Mangga Terbesar di Sumatera Barat, Bukan Padang Juaranya Tapi...
Putri bungsu ini bernama Serindang Bulan. Ia berparas cantik dan menawan sehingga banyak laki-laki ingin meminangnya.
Raja Mawang yang telah berusia senja menunjuk putra keenamnya yang bernama Ki Karang Nio, yang bergelar Sultan Abdullah, untuk menggantikan posisinya sebagai raja.
Ki Karang Nio menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Ia memerintah dengan adil dan bijaksana.
Baca Juga: PLN Presentasikan Sumbar Langit Biru Lewat Merah Putih Light Carnival
Suatu hari, muncullah kejadian aneh yang menimpa Putri Serindang Bulan.