- Indonesia kaya akan keanekaragaman kuliner yang tak hanya mencakup makanan tradisional, tetapi juga mencakup kreasi-kreasi kuliner yang unik dan menarik.
Salah satu contohnya adalah Mie Gomak, sebuah sajian spaghetti yang memiliki sentuhan khas dari daerah Toba, Sumatera Utara.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dunia Mie Gomak, merunut sejarahnya, dan merasakan nikmatnya cita rasa yang menggugah selera.
Baca Juga: Pernyataan Viral Wanita: Calon Suami Harus Punya 1 Miliar Rupiah, Realitas Atau Tuntutan?
Tidak hanya dikenal dengan kopi arabikanya, Tobasa juga membanggakan kualitas kuliner khasnya, termasuk Mie Gomak.
Bagi mereka yang terbiasa menikmati spaghetti di restoran besar, cobalah merasakan sensasi unik dan elegan dari Mie Gomak ala Toba.
Di Balairung Balige, terdapat sejumlah penjual Mie Gomak terkenal, seperti Mi Gomak Mak Reni.
Baca Juga: Sah! Pasar Sail Pekanbaru Bakal Dikelola Swasta
Setiap hari, lapak jualannya dibanjiri pembeli yang puas dengan seporsi Mie Gomak yang hanya dihargai sekitar Rp5.000.
Mie Gomak menjadi salah satu dari sekian kuliner khas yang dihidangkan di tepi Danau Toba.
Keunikan rasa Mie Gomak terletak pada sensasi pedas ketir yang berasal dari perpaduan cabai, bawang, dan andaliman.
Baca Juga: Weleh! Jutaan Situs Judi Online Masuk ke Website Pemerintah
Rasa ketir ini muncul berkat kehadiran bumbu merica khas Toba, yaitu andaliman, sebuah tumbuhan yang hanya tumbuh di wilayah Sumatera Utara.
Nama "Mie Gomak" muncul karena dulu saat penyajian, mie ini digomak atau diambil dengan tangan.