bdadinfo.com

Akulturasi Budaya dalam Semangkuk Soto Padang: Lezatnya Rempah-rempah yang Menyatu - News

Simfoni Rempah-rempah dalam Semangkuk Kenikmatan Soto Padang (YouTube Cheche Kitchen)

- Kuliner Indonesia tak lepas dari kisah budaya yang mengalir dalam setiap hidangan.

Salah satu contohnya adalah soto, hidangan berkuah hangat yang memiliki variasi di seluruh penjuru Indonesia.

Tanah Minang turut menciptakan versi khasnya yang tak kalah menarik, yaitu soto Padang.

Baca Juga: Tanggal Seleksi CPNS dan PPPK 2023 Sudah Ditetapkan BKN, Ini Jadwal Lengkap dan Formasinya

Dengan kuah kaldu sapi yang kaya rempah dan unik, soto Padang mengundang selera dengan cita rasa yang menciptakan harmoni tak terlupakan.

Sejarawan Denys Lombard dalam bukunya "Nusa Jawa: Silang Budaya 2 Jaringan Asia" menjelaskan bagaimana soto awalnya menerima pengaruh dari budaya Tionghoa melalui sajian sup daging yang disebut caudo.

Para imigran Tionghoa di Pulau Jawa memperkenalkan soto, yang kemudian menyebar ke seluruh Nusantara. Seiring waktu, soto juga terpengaruh oleh budaya India.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 7 Progress Check 2 Kurikulum Merdeka: What is Andre Going to Do?

Soto Padang biasanya disajikan dengan bihun, perkedel kentang, irisan daging sapi yang digoreng kering, dan tambahan taburan sagu merah muda, seledri, bawang merah, dan perasan jeruk nipis.

Disantap bersama nasi hangat dan sambal lado tanak khas Padang, soto Padang menjadi sajian yang tak terlupakan.

Berbicara tentang masakan khas Padang, santan seringkali menjadi bahan utama. Namun, hal ini berbeda untuk soto Padang.

Baca Juga: Berhasil Memikat Wisatawan Asing! 4 Destinasi Wisata di Sumatera Utara: Miliki Pemandangan Menakjubkan

Selain tanpa santan, soto Padang juga memiliki tingkat kepedasan yang berbeda dan tidak memakai kecap.

Meskipun saat ini, beberapa orang Minang telah mengadaptasi soto Padang dengan kecap, terpengaruh oleh pengaruh selera dari daerah lain, seperti Jawa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat