bdadinfo.com

Tidak Cuma Tato, Kebudayaan Unik Mentawai Ini Membanggakan Sumatera Barat ke Dunia, Tidak Ada Duanya - News

Tradisi meruncingkan gigi bagi wanita suku Mentawai (Dok: theAsianparent)

- Mentawai merupakan sebuah daerah kepulauan yang ada di Provinsi Sumatera Barat.

Kepulauan Mentawai merupakan satu deretan pulau yang terpisah daratan dengan Pulau Sumatera dan Provinsi Sumatera Barat.

Nama Mentawai mungkin saja dianggap biasa saja oleh sebagian orang. Namun, nyatanya bagi dunia internasional, nama Mentawai begitu tersohor.

Baca Juga: Wah Jalan Tol Padang Sicincin Bakal ada Dua Rest Area, Cocok untuk Istirahat Saat Mudik Lebaran, Cek Lokasinya

Pulau Mentawai terkenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan dunia yang memiliki beragam spot wisata yang tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia bahkan luar negeri.

Hotel-hotel tepi laut, pantai indah mengagumkan, berbagai kegiatan air seperti mendayung, kano, memancing dapat dilakukan di Mentawai ini.

Ombak dan dunia bawah laut Mentawai juga dikenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia sehingga banyak sekali wisatawan yang datang menelusuri pulau di Sumatera Barat ini.

Baca Juga: Selain Jalan Tol, Riau Siap Bangun 4 Jalan Nasional Baru Senilai Rp138 Miliar, Sumbar Makin Tertinggal?

Meski demikian, Mentawai tidak hanya sekedar destinasi wisata internasional melainkan juga rumah dari budaya khas yang berbeda dari yang lainnya.

Pulau Mentawai setidaknya telah dihuni oleh sekelompok manusia sejak beribu-ribu tahun yang lalu dan mendiami pulau tersebut hingga saat ini.

Tidak heran jika kebudayaan orang-orang suku Mentawai juga dianggap sebagai salah satu yang tertua di dunia.

Baca Juga: Ibu Kota ‘Gagal’ ini Penduduknya hanya Tumbuh 750 Jiwa, Jalan Raksasa 20 Jalur Sampai Tidak Ada yang Lewatin

Tentunya hal tersebut membanggakan nama Sumatera Barat dan juga kian mengharumkan nama tanah Sumbar ke dunia internasional.

Salah satu budaya yang terkenal dari Suku Mentawai adalah tato tubuh dan juga meruncingkan gigi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat