- Jalan Tol Trans Sumatera adalah salah satu proyek infrastruktur paling ambisius di Indonesia, yang bertujuan untuk menghubungkan berbagai wilayah di Pulau Sumatera, termasuk Sumatera Utara dan Aceh.
Salah satu elemen menonjol dari proyek ini adalah jembatan tol rangka baja terpanjang yang menghubungkan kedua provinsi ini.
Mari kita lihat penampakan jembatan tol rangka baja yang mengesankan ini dan dampaknya pada konektivitas di wilayah tersebut.
Baca Juga: Nggak Bisa Sembarangan! Ternyata Ini 8 Resiko Gagal Bayar Pinjaman Online di Shopee
Pembangunan ruas jalan tol Trans Sumatera yang menghubungkan Sumatera Utara dengan Aceh masih terus dilakukan.
Pembangunan tersebut diantaranya pembangunan ruas jalan tol Binjai Pangkalan Brandan, yang merupakan bagian dari backbone Jalan Tol Trans Sumatera.
Uniknya, pada pembangunan ruas jalan tol Binjai Pangkalan Brandan ada sebuah jembatan yang membentang di atas Sei Wampu.
Baca Juga: 3 Risiko Gagal Bayar Pinjaman Online yang Patut Diwaspadai
Jembatan Sei Wampu ini memiliki bentang sepanjang 230 meter, yang termasuk dalam tipe continuous bridge.
Continuous bridge artinya jembatan ini terdiri dari rangka yang terus-menerus dan tumpuan jembatan jembatan berada di tengah bentang yang tidak terpisah.
Uniknya lagi, Jembatan Sei Wampu memiliki menspan (bentang utama) sepanjang 130 meter, tanpa penggunaan pilar di tengahnya.
Baca Juga: Ampuh! Inilah Strategi Terbaik untuk Anda yang Gagal Bayar Pinjaman Online
inilah yang membuat Jembatan Sei Wampu yang ada di proyek Jalan Tol Binjai Pangkalan Brandan zona 2 ini akan mendapat predikat sebagai jembatan rangka terpanjang di Jalan Tol Trans Sumatera.
Jembatan Sei Wampu menggunakan baja yang sepenuhnya berwarna merah, sehingga akan menjadi icon tersendiri di Provinsi Sumatera Utara, khususnya di ruas Jalan Tol Binjai Pangkalan Brandan.