- Hari ini, warganet dihebohkan dengan dugaan praktik tak lazim yang dilakukan oleh pinjaman online AdaKami.
Dugaan tersebut dibongkar melalui Twitter oleh akun @PartaiSocmed yang membahas beberapa tindakan dari pinjaman online AdaKami.
Diketahui bahwa mereka sudah mendapat banyak keluhan dari warganet terkait dugaan tindakan tak lazim tersebut.
Baca Juga: Intip Progres Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Indrapura Kisaran: Siap Fungsional dalam Waktu Dekat
Dalam postingan tersebut, mereka melaporkan AdaKami kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait dugaan yang mereka peroleh tersebut.
''Halo @ojkindonesia, kami dapat banyak sekali pengaduan tentang pinjol @adakamiofficial yang dipimpin oleh Bernardino Moningka Vega,'' tulis akun Twitter @PartaiSocmed.
Pinjaman online AdaKami diduga melakukan beberapa tindakan yang membuat masyarakat tidak nyaman dalam melakukan pinjaman.
Baca Juga: Bendungan Margatiga di Lampung Telah Rampung, PUPR Beberkan Kapan Pengisiannya dan Apa Manfaatnya
Padahal, AdaKami sendiri merupakan pinjaman online yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK serta Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).
Akun tersebut juga mengungkap beberapa dugaan tindakan tak lazim dari pinjaman online tersebut.
''Praktek bunga terselubung hingga mendekati 100 persen serta cara penagihan yang meneror ke kantor dan serangan order Go Food palsu,'' lanjut mereka.
Baca Juga: 10 Masjid Desain Ridwan Kamil, Nomor 4 dan 5 Belum Rampung Tapi Sudah Terlihat Unik dan Megah
Mereka juga mengirimkan bukti tangkap layar atau screenshot tentang bunga yang diberikan oleh Adakami.
Disebutkan bahwa terdapat sebuah biaya layanan yang diduga mencapai 100 persen dari nilai pinjaman.