- Kualitas udara jadi aspek penting dalam kehidupan kita.
Seiring dengan pertumbuhan industri dan urbanisasi, masalah kualitas udara semakin meruncing.
Indonesia mendapati tantangan serius dalam hal pencemaran udara, khususnya di Sumatera Selatan pada Minggu, 24 September 2023.
Baca Juga: Sesuai Taget? 608 Km Jalan Paralel Perbatasan Kalimantan Barat-Kalimantan Timur Rampung 2024
Sebelum membahas situasi kualitas udara di Sumatera Selatan, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU).
ISPU adalah angka tanpa satuan yang digunakan untuk menggambarkan kondisi mutu udara ambien di lokasi tertentu.
ISPU didasarkan pada dampak pencemaran udara terhadap kesehatan manusia, nilai estetika, dan makhluk hidup lainnya.
Baca Juga: Bantu Lulus Ujian! Ini Deretan Website yang Sajikan Bimbel CPNS, Ada yang Gratis sampai Berbayar
Perhitungan ISPU bergantung pada pengukuran tujuh parameter pencemar udara, yaitu PM10, PM2.5, NO2, SO2, CO, O3, dan HC.
Data dari pengukuran parameter-parameter ini diperoleh dari 72 stasiun pengukuran di berbagai daerah.
Berdasarkan Permen LHK No. 14 Tahun 2020 tentang Indeks Standar Pencemar Udara, kualitas udara dinilai dalam beberapa rentang ISPU:
Baca Juga: Meresahkan Warga, Kawanan Pencuri Ternak Dibekuk Satreskrim Polres Payakumbuh
1. Rentang 0-50: Kualitas Udara Baik
Pada rentang ini, udara dianggap baik dan aman untuk pernafasan. Tidak ada risiko kesehatan yang signifikan.