- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan kerja dari rumah bagi ASN di lingkungan pemda DKI sebelumnya presiden Jokowi memberikan arahan tersebut terkait kualitas udara Jakarta dan sekitarnya memburuk akhir-akhir ini
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan kebijakan work from home (WFH) atau kerja dari rumah untuk mengurangi kualitas udara Jakarta yang buruk masih dalam tahap usulan.
Ia menginginkan Pemprov DKI Jakrta dapat segera menerapkan kebijakan tersebut dan berharap diikuti Lembaga negara lainnya.
Baca Juga: Tertinggi di Sumatera Barat! Pesona Gunung Talamau yang tak hanya Cantik namun juga Menantang
Untuk gedung-gedung tinggi di wilayah DKI Jakarta, Heru akan mendorong pengelola Gedung-gedung itu untuk membangun green building agar dapat mengurai udara Jakarta yang buruk.
Pemprov DKI Jakarta pun akan mengetatkan pengawasan terhadap pengelola Gedung-gedung tinggi tersebut.
Pemprov DKI Jakarta juga akan menerapkan kebijakan penggunaan bahan bakar dengan RON 98 atau pertamax Turbo bagi pengguna kendaraan pribadi diharapkan pengguna kendaraan pribadi beralih dengan bahan bakar RON 98 khususnya kendaraan cc tinggi.
Baca Juga: Tokoh Nasional dari Sumatera Barat Ini Lahir di Bulan September, Siapa Saja?
”Pertama, kami mengusulkan WFH 50 persen atau 60 persen dan 40 untuk kurangi kegiatan hari-hari di pemda DKI. Untuk kementerian lain, kami harapkan, juga bisa melakukan WFH. (Kendaraan) 2.400 cc itu harus Pertamax Turbo, y akita semua masyarakat harus disiplin.” Kata Heru Budi Hartono.
Presiden Jokowi selain memberikan arahan untuk bekerja di rumah juga memberikan arahan agar Pemprov DKI Jakarta untuk menambah ruang terbuka hijau.
Disampaikan pada moment yang sama Pemprov DKI pun akan menambah ruang terbuka hijau menurut Heru kebijakan tersebut telah dilaksanakan sejak akhir 2022 .
"Dari bulan Oktober sampai sekarang sudah menambah 800 lokasi dan berikutnya adalah kami sudah menanam pohon sebanyak 216 ribu pohon minimal 3 meter," kata Heru Budi Hartono
Sebelumnya, Jokowi menyinggung kualitas udara DKI Jakarta dan Jabodetabek seminggu kebelakang yang buruk. Dia langsung menginteruksikan anak buahnya dan jajaranya untuk melakukan aksi tanggap.