bdadinfo.com

Stasiun Muaro Sijunjung sebagai Proyek Mangkrak Jalur Kereta Api Trans Sumatera, Begini Nasibnya Kini - News

Stasiun Muaro Sijunjung jadi proyek mangkrak jalur kereta api Trans Sumatera

- Jalur kereta api Trans Sumatera telah menjadi proyek infrastruktur penting yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas di Pulau Sumatera.

Salah satu stasiun yang menjadi bagian dari proyek ini adalah Stasiun Muaro Sijunjung.

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi nasib Stasiun Muaro Sijunjung dan perkembangan terbaru dari proyek Mangkrak Jalur Kereta Api Trans Sumatera.

Baca Juga: Wah! Megaproyek Jalan Tol Trans Sumatera Jadi Jalur Favorit Pengendara karena Ini

Stasiun Muaro adalah stasiun kereta api non aktif kelas 3 yang terletak di Muaro Kabupaten Sijunjung.

Stasiun yang berada di ketinggian kurang lebih 153 meter ini merupakan stasiun kereta api yang lokasinya paling timur di wilayah aset divisi regional 2 Sumatera Barat.

Di masa lalu, stasiun yang dibuka pada 1 Maret 1926 ini difokuskan untuk pengangkutan barang.

Baca Juga: Ternyata Perempuan Miliki Kualitas Pembayaran Pinjaman Online Lebih Baik Dibanding Laki-Laki, Berikut Datanya

Namun sayangnya, jalur dan stasiun ini telah ditutup karena angkutan barang yang semakin menipis.

Perumka sebagai operator kereta api pada masa itu lebih memfokuskan pada angkutan batubara dari Sawahlunto menuju Pelabuhan Teluk Bayur.

Stasiun ini menjadi titik awal dari jalur kereta api Muaro-Pekanbaru yang menghubungkan wilayah Riau dengan Sumatera Barat.

Baca Juga: Gak Butuh Pinjaman Online! Inilah 10 Tips Hemat Anak Kost Atur Uang Saku Agar Tahan sampai Akhir Bulan

Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust (SSS) menghadapi kendala besar berupa topografi yang sebagian besar berupa rawa-rawa dan sangat tidak stabil.

Rencana tersebut dianggap tidak layak dan akhirnya hanya disimpan sebagai dokumen tidak terurus di kantor pusat Staatsspoorwegen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat