bdadinfo.com

Ternyata Perempuan Miliki Kualitas Pembayaran Pinjaman Online Lebih Baik Dibanding Laki-Laki, Berikut Datanya - News

ilustrasi pinjaman online oleh laki-laki dan perempuan (Pexels/Mikhail Nilov)

- Kebutuhan dan gaya hidup membuat masyarakat kini berbondong-bondong menaruh harapan pada Pinjaman Online.

Baik laki-laki ataupun perempuan memiliki kebutuhan finansial yang tinggi dan membuat mereka meminjam di jasa Pinjaman Online.

Walaupun dicekik dengan bunga yang cukup tinggi, ternyata perempuan memiliki kecenderungan memiliki persentase pembayaran pinjaman online yang lebih baik dari laki-laki.

Baca Juga: 10 Km dari Pusat Kota, Pantai Air Manis Sumatera Barat Punya Keindahan hingga Tawarkan Ukir Kenangan Manis

Hal ini merujuk pada laporan terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang rilis pada bulan september dengan data per Juli 2023.

Dari data tersebut, terdapat sekitar 20,35 juta individu atau rekening penerima pinjaman online (pinjol) yang aktif di seluruh Indonesia.

Dari jumlah tersebut, mayoritas, yaitu sekitar 10,24 juta individu, adalah laki-laki, dengan total pinjaman yang masih belum dilunasi (outstanding loan) mencapai Rp22,64 triliun.

Baca Juga: Warga Kota Pariaman Antusias, Car Free Day Kembali Diadakan

Sementara itu, terdapat sekitar 10,10 juta individu perempuan yang juga aktif sebagai penerima pinjaman online, dengan nilai total pinjaman yang masih berjalan sekitar Rp27,47 triliun.

Meskipun jumlah total utang pinjol lebih tinggi di kalangan perempuan, perlu diperhatikan bahwa kualitas pembayaran pinjaman cenderung lebih baik di kalangan perempuan dibandingkan dengan laki-laki.

Dari seluruh pengguna pinjol perempuan, sekitar 85,11 persen di antaranya berhasil menjaga kualitas pembayaran pinjamannya dengan lancar.

Baca Juga: Tol Bangkinang Koto Kampar Sebagai Ruas Tol Penyangga JTTS dan Tahan Diterjang Gempa Dahsyat

Sementara itu, di kalangan laki-laki, hanya sekitar 79,17 persen yang berhasil melakukan pembayaran secara lancar.

Selanjutnya, proporsi laki-laki yang mengalami kendala dalam pembayaran pinjaman mencapai 17,1 persen, sementara perempuan hanya sekitar 11,65 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat