- Belakangan ramai kasus cara penagihan debt collector pinjamam online AdaKami diduga berakibat pada seorang nasabah yang bunuh diri.
Polda Metro Jaya mengaku tak segan untuk bertindak tegas terhadap para debt collector pinjaman online yang bertindak arogan atau berlebih saat menjalankan tugas.
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menjelaskan, dalam kasus ini, selama pinjaman online AdaKami memiliki izin dan resmi, maka tidak dapat disalahkan.
Baca Juga: Proyek Strategis Nasional Jalan Tol Sumatera Ini Dinyatakan Siap Konstruksi, Ada Daerahmu?
"Terkait praktik-praktik ancaman, kekerasan ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik), jadi pinjaman online-nya tidak salah selama dia mempunyai legal standing dari operasional yang dilakukan," tutur Kombes Ade, dikutip dari Tribratanews, Minggu 24 September 2023.
Dia mengatakan, permasalahan akan timbul saat operasional pinjaman online itu menggunakan debt collector yang melawan hak dan melakukan pengancaman terhadap debiturnya.
Tindakan teror kepada debitur, kata Kombes Ade sudah tergolong melanggar hukum.
Baca Juga: PPPK 2023 Kota Bandung Dibuka, Ini Rincian Formasi Beserta Informasi Alokasinya, Cek Buruan Disini!
"Ini yang tidak diperbolehkan, yang melanggar hukum," ungkapnya.
Dia menegaskan, polisi tak segan untuk menjerat debt collector yang masih saja menggunakan cara-cara kotor.
"Kita secara tegas mengatakan bahwa segala bentuk tindak pidana yang terjadi pasti akan kita lakukan penegakan hukum secara tegas," katanya.
Baca Juga: Teror DC Pinjaman Online ke Debitur Bisa Dikenakan Pidana? Ini Alasannya
Sebelumnya, sebuah unggahan tentang korban pinjaman bunuh diri akibat diteror debt collector, viral di media sosial.
Dalam unggahan akun Twitter atau X @rakyatvspinjol, korban berinisial K merupakan seorang pria beranak satu.