- Tol Bangkinang-Pangkalan yang akan menjadi penghubung dua provinsi yakni Riau dan Sumatera Barat akan segera tuntas.
Adapun tol yang menjadi bagian dari ruas tol Padang-Pekanbaru ini memiliki panjang sekitar 24,7 kilometer.
Pembangunan dua seksi tol yakni seksi 5 dan seksi 6 yang seluruhnya berada di Provinsi Riau secara perlahan akan segera tuntas.
Ada hal menarik dalam pembangunan tol Bangkinang-Pangkalan ini, yakni penggunaan teknologi anti gempa mutakhir.
Nama teknologi anti gempa tersebut adalah Laid Rubber Bearing. Laid Rubber Bearing merupakan teknologi pelindung gempa berupa pelat baja dengan bentuk bundar yang kemudian terhubung dengan karet.
Fungsi dari penggunaan karet tersebut adalah untuk menyerap getaran apabila nantinya ada gempa.
Baca Juga: Kunjungi Kadin Indonesia, Bupati Eka Putra yakinkan Investor agar Berinvestasi di Tanah Datar
Lalu pelat besi digunakan untuk menahan beban vertikal sehingga apabila ada gempa, struktur bangunan serta pengguna jalan yang berada di atas akan tetap aman dan nyaman.
Seperti yang diketahui, wilayah Indonesia yang berada di jalur cincin api membuat Indonesia rawan akan bencana gempa bumi.
Apalagi mengingat peristiwa gempa Padang tahun 2009 yang cukup membuat infrastruktur di Padang menjadi luluh lantah.
Baca Juga: Waduh! Bukan Malin Kundang, Pulau Ular Ini Beneran Dihuni Ribuan Ular yang Konon Dikutuk Jadi Batu
Tol Bangkinang-Pangkalan sendiri diperkirakan akan tuntas pada akhir tahun 2023 ini setelah terhubung dengan seksi 6 yakni tol Pekanbaru-Bangkinang.
Pemerintah terus mengebut penyelesaian tiga seksi tol yang ada pada pembangunan ruas tol Padang-Pekanbaru.
Dari enam seksi yang direncanakan, baru seksi 1 Padang-Sicincin sepanjang 36,15 kilometer, seksi 5 Pangkalan-Bangkinang sepanjang 25,7 kilometer, dan seksi 6 Bangkinang-Pekanbaru sepanjang 40 kilometer.